Spanyol Juara dengan Kontroversi

22 Desember 2008 | Label: | |

Kaleidoskop Bola 2008

PERHELATAN Euro 2008 telah rampung digelar di Austria-Swiss, 7-29 Juni 2008 lalu. Secara mengejutkan, Timnas Spanyol yang sempat diragukan bisa ikut berpartisipasi lantaran terkait kasus keikutsertaan pemerintahannya dalam bidang olahraga mampu keluar sebagai kampiun.

Sebelum perhelatan digelar, Spanyol memang sempat diancam FIFA dikeluarkan dari ajang empat tahunan itu karena keterlibatan pihak pemerintahnya dalam bidang Olahraga. Saat itu, pemerintah Spanyol sempat melarang otoritas olahraganya ikut serta dalam ajang Olimpiade Beijing 2008.

Alhasil, Spanyol pun absen di Olimpiade Beijing. Tapi, meski negeri Matador tersebut secara terang-terangan tidak mengindahi ancaman FIFA, mereka akhirnya tetap mampu berpartisipasi di Euro dengan segala kontroversinya.

Pada ajang terbesar di Eropa itu, Spanyol tergabung bersama dengan Rusia, Swedia dan juara bertahan Yunani di Grup D. Grup A dihuni Portugal, Rep. Ceska, Swiss dan Turki. Grup B diisi Jerman, Kroasia, Polandia serta tuan rumah Austria. Sementara di grup C yang juga disebut grup neraka dihiasi pertarungan ketat antara Italia, Prancis, Rumania dan Belanda.

Pada babak penyisihan grup, Spanyol lolos ke babak 8 besar dengan status juara grup D setelah menundukkan Rusia (4-1), Swedia (2-1) dan Yunani (2-1). Kegemilangan Tim Matador berlanjut di babak perempatfinal dengan menundukkan kampiun Piala dunia 2006, Italia (0-0) (4-2) melalui drama adu penalti.

Di semifinal, Spanyol kembali bertemu Rusia dan menundukkan anak asuh Guus Hiddink dengan skor 3-0. Pada Partai puncak, skuad asuhan Luis Aragones itu juga sukses menundukkan Jerman 1-0, lewat gol tunggal Fernando Torres dan menjadi juara perhelatan akbar di Benua Biru.

Kejutan juga banyak terjadi dalam perhelatan kali ini. Antara lain, keberhasilan Rusia menembus babak semifinal setelah mengalahkan Belanda di babak perempatfinal. Sang juara bertahan Yunani yang gagal lolos dari babak penyisihan grup. Kejutan lain, datang dari Prancis yang juga tak mampu lolos dari babak penyisihan grup.

Hal yang paling mengejutkan dari perhelatan kali ini adalah absennya Inggris. Skuad Three Lions gagal ikut berpartisipasi, karena kalah bersaing dengan Rusia dan Kroasia di babak kualifikasi. Kegagalan Inggris juga diwarnai dengan lengsernya Steve McClaren dari kursi kepelatihan.

Secara umum, perhelatan Euro 2008 bisa dikatakan berjalan sukses. Austria-Swiss sebagai tuan rumah sukses meraup keuntungan besar. Kedua Negara bertetangga tersebut, sukses menaikkan pendapatan perkapitanya sebesar 50 persen dari pendapatan normal. Selain itu, UEFA yang menjadi penyelenggara even empat tahunan juga meraup keuntungan sekira 1,3 miliar euro.

Selain sukses, ajang Euro 2008 juga bisa dikatakan berlangsung damai. Tercatat, bentrokan hanya terjadi hanya saat Kroasia ditundukkan Turki (1-3) di perempatfinal. Saat itu fans kedua kubu di Wina terlibat bentrokan. Tercatat 12 fans dari kedua kubu ditahan aparat kepolisian.

Bentrokan juga terjadi Bosnia. Bentrok ini melibatkan kubu muslim Bosnia yang umumnya mendukung kemenangan Turki dengan fans Kroasia di Bosnia yang tak terima timnya kalah. Akibat insiden tersebut, tercatat lusinan warga sipil yang terlibat bentrokan mengalami luka parah.

Puluhan aparat kepolisian dari 1000 personel petugas yang ditugaskan membubarkan bentrokan tersebut juga tak luput menjadi korban. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti mobil serta toko-toko yang berada di area bentrokan juga rusak parah akibat insiden tersebut.

Dari sisi doping, Euro 2008 juga termasuk berjalan dengan sukses. Tercatat, dari total 300 pemain yang menjalani tes doping, tak satupun pemain dari seluruh Negara kontestan yang ikut berpartisipasi teridentifikasi menggunakan doping. Fakta inilah yang membuat ajang Euro 2008 bisa dikatakan berjalan dengan sukses. (okezone)

0 komentar: