Kristal Tertahan di Perempatfinal
22 Desember 2008 | Label: futsal | |LANGKAH Kristal FC pada turnamen Suzana Futsal Competition 2008 di Surabaya, Jawa Timur, terhenti di babak perempatfinal, Minggu (21/12/2008). Meski demikian, Kristal berhasil memenangi tiga pertandingannya sebelum tersingkir.
Setelah pada Sabtu (20/12/2008) mengalahkan Vaganza Surabaya, Kristal melenggang ke putaran berikut dengan cukup bagus. Menang 5-0 di pertandingan kedua, Kristal kemudian menyingkirkan unggulan juara, Indonesia Muda 3-1 lewat adu penalti. Saat pertandingan waktu normal, Diky Lapitonung dkk tampil luar biasa dengan mencetak tiga gol lebih dahulu sebelum akhirnya disamakan lawannya.
Saat adu penalti, kiper Kristal, Rian tampil cemerlang sehingga berhasil menahan tendangan dua pemain Indonesia Muda dan hanya satu kebobolan. Tiga penendang Kristal sukses menunaikan tugasnya.
Di babak perempatfinal, Kristal harus berhadapan dengan tim kuat, BS Surabaya. Diperkuat beberapa pemain ternama di Surabaya, BS Surabaya bermain sangat bagus. Namun, penampilan anak-anak Kristal patut diacungi jempol. Bermain lepas, Kristal menguasai permainan. Namun, apes menimpa Kristal FC, ketika kipernya Ryan diganjar kartu merah oleh wasit.
Masuknya Ronal Lake sebagai pengganti ternyata tak banyak membantu. Perjuangan Alderon dkk harus berakhir di sini setelah gawangnya delapan kali dibobol lawan. Kristal hanya bisa membalas dengan enam gol.
Pelatih Kristal FC, Jhoni Lumba, usai pertandingan, mengatakan, Kristal hanya kurang beruntung. "Anak-anak tampil luar biasa dan mendapat simpati yang sangat besar dari penonton. Kalau saja Ryan tidak dikeluarkan, saya yakin Kristal bisa bermain di final," jelas Jhoni.
Atas penampilannya ini, kata Jhoni, Kristal FC langsung mendapat undangan dari PSSI Jawa Timur untuk mengikuti kompetisi futsal di Surabaya yang akan digelar Mei 2009 mendatang. "Tim futsal NTT akan diundang untuk ikut dalam turnamen di Surabaya yang akan digelar bulan Mei 2009. Panitia sangat bangga karena dari 72 tim peserta hanya satu yang berasal dari luar Pulau Jawa. Baru pertamakali ikut namun langsung masuk delapan besar. Keberanian Kristal untuk ikut turnamen ini harus menjadi awal kebangkitan futsal di NTT," kata Jhoni. (eko)