Britama vs Mandiri Sama Kuat
01 Juli 2008 | Label: Pos Kupang Cup 2005 | |DUA 'musuh bebuyutan' PS Britama Kupang dan Mandiri Kupang bermain sama kuat tanpa gol dalam pertandingan di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8). Hasil ini membuat kedua tim yang diunggulkan lolos dari dari Grup C ini akan was-was menunggu hasil pertandingan Bahari Namosain melawan Samudera Oesapa, Rabu (24/8) ini.
Sejak kick-off dimulai Wasit Alberth Lisnahan, kedua tim bermain tidak lepas. Duet striker Britama, Maksi Kami dan Hendra Takunama sempat menusuk ke jantung pertahanan Mandiri yang membuat pertahanan berlapis Mandiri yang dikawal Mad Malik dan Lambert Kadju sempat kerepotan.
Tiga menit pertandingan berjalan, Hendra Takunama membuang peluang gol ketika tendangannya terlalu tinggi di atas mistar gawang Jemi Paa. Namun serangan tersebut hanya berlangsung beberapa saat, karena selanjutnya mudah dibaca anak-anak Mandiri. Mandiri praktis hanya mengandalkan serangan lewat Fanus Patipelohi. Tony Luis yang ingin masuk ke kotak penalti Britama, sering kehilangan bola bahkan kerap terperangkap offside yang dipasang libero Ibrahim Tupong.
Pertandingan yang berlangsung monoton dan tanpa kejutan ini membuat hampir seribu penonton yang memadati tribun stadion sering mencemooh aksi-aksi tidak perlu dari pemain kedua tim. Di tim Britama, mantan playmaker PSKK, Petrus Kellen justru ditempatkan sebagai gelandang kiri, sedangan Odus Piri yanga bertipe gelandang serangan ditempatkan sebagai playmaker. Akibatnya serangan dari sayap kiri mudah dipatahkan Usman Asafah yang sangat sigap.
Serangan yang dibangun lewat Jilet di kanan sebenarnya cukup bagus. Namun, tidak adanya dukungan dari lini kedua membuat umpan-umpan Jilet ke Hendra Ewik Takunama dan Maksi Kami sering tidak efektif karena mudah dihalau Jemi Paa dan Lambert Kadju.
Keputusan Pelatih Britama, Jodi Parera dan Muhamad Kaharudin untuk menarik Jilet dan memasukkan Deny Bengu juga kurang mujarab. Serangan yang dibangun kurang bertenaga dan mudah dibaca lawan. Pergantian lainnya pun sama karena umpan-umpan matang dari lini kedua kepada Maksi Kami dan Hendra Takunama sangat minim.
Para pendukung fanatik Britama yang dikoordinir langsung Joko Satrio sering 'gemas' melihat pemain Britama yang kesulitan mencetak gol meskipun tinggal berhadapan dengan kiper Mandiri. Hingga pertandingan yang dipandu wasit Alberth Lisnahan usai tidak ada gol yang tercipta. (eko)
10 Hadiah disabet penonton
HINGGA hari ketiga invitasi sepakbola Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I, Selasa (23/8) petang, sebanyak sepuluh paket hadiah telah dibawa pulang para penonton. Paket hadiah yang disediakan para sponsor seperti Kratingdaeng, Kino Sweet, Pos Kupang, Dji Sam Soe dan lainnya cukup beragam mulai dari payung, asbak rokok, kipas angin, buku, novel, mangkuk, termos air dan sebagainya.
Beberapa penonton yang berhasil mendapatkan hadiah bisa disebut, antara lain Musa Langkameng, Domi, Willy Dambu, Yudi Bethan, John Syukur, Fandy, Andre, John dan Edu.
Lalu apa komentar mereka tentang penyelenggaraan turnaman bola yang memanjakan penonton dengan door prize? John, salah seorang pemenang door prize mengakui bahwa ini merupakan terobosan baru dalam turnamen sepakbola di Kota Kupang. "Saya sangat senang dapat hadiah. Saya harapkan ke depan turnamen ini bisa dikemas lebih menarik lagi," ujarnya di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8).
Lain lagi dengan Andre da Costa. Suporter PS Britama ini mengucapkan terima kasih karena beruntung mendapatkan hadiah. "Saya sebenarnya hanya mau mendukung tim saya. Namun, kalau ada hadiah saya ucapkan terima kasih," ujar John da Costa kepada Abdul Muis dari Mitra Sportindo yang memandu acara kuis dan game bagi penonton Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I.
Hari ini, besok dan lusa hingga tanggal 8 September 2005, ratusan hadiah masih mungkin disabet penonton. Tiket pesawat Merpati dengan rute dipilih sendiri, pesawat televisi, handphone, kaus, kipas angin dan lainnya masih akan menjadi milik penonton.
Ayo, siapa lagi yang mau ketiban rezeki? Datanglah ke Stadion Oepoi Kupang. Dukung tim kesayangan Anda dan so pasti pulang dengan hadiah. Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup memang beda! (eko)
Sejak kick-off dimulai Wasit Alberth Lisnahan, kedua tim bermain tidak lepas. Duet striker Britama, Maksi Kami dan Hendra Takunama sempat menusuk ke jantung pertahanan Mandiri yang membuat pertahanan berlapis Mandiri yang dikawal Mad Malik dan Lambert Kadju sempat kerepotan.
Tiga menit pertandingan berjalan, Hendra Takunama membuang peluang gol ketika tendangannya terlalu tinggi di atas mistar gawang Jemi Paa. Namun serangan tersebut hanya berlangsung beberapa saat, karena selanjutnya mudah dibaca anak-anak Mandiri. Mandiri praktis hanya mengandalkan serangan lewat Fanus Patipelohi. Tony Luis yang ingin masuk ke kotak penalti Britama, sering kehilangan bola bahkan kerap terperangkap offside yang dipasang libero Ibrahim Tupong.
Pertandingan yang berlangsung monoton dan tanpa kejutan ini membuat hampir seribu penonton yang memadati tribun stadion sering mencemooh aksi-aksi tidak perlu dari pemain kedua tim. Di tim Britama, mantan playmaker PSKK, Petrus Kellen justru ditempatkan sebagai gelandang kiri, sedangan Odus Piri yanga bertipe gelandang serangan ditempatkan sebagai playmaker. Akibatnya serangan dari sayap kiri mudah dipatahkan Usman Asafah yang sangat sigap.
Serangan yang dibangun lewat Jilet di kanan sebenarnya cukup bagus. Namun, tidak adanya dukungan dari lini kedua membuat umpan-umpan Jilet ke Hendra Ewik Takunama dan Maksi Kami sering tidak efektif karena mudah dihalau Jemi Paa dan Lambert Kadju.
Keputusan Pelatih Britama, Jodi Parera dan Muhamad Kaharudin untuk menarik Jilet dan memasukkan Deny Bengu juga kurang mujarab. Serangan yang dibangun kurang bertenaga dan mudah dibaca lawan. Pergantian lainnya pun sama karena umpan-umpan matang dari lini kedua kepada Maksi Kami dan Hendra Takunama sangat minim.
Para pendukung fanatik Britama yang dikoordinir langsung Joko Satrio sering 'gemas' melihat pemain Britama yang kesulitan mencetak gol meskipun tinggal berhadapan dengan kiper Mandiri. Hingga pertandingan yang dipandu wasit Alberth Lisnahan usai tidak ada gol yang tercipta. (eko)
10 Hadiah disabet penonton
HINGGA hari ketiga invitasi sepakbola Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I, Selasa (23/8) petang, sebanyak sepuluh paket hadiah telah dibawa pulang para penonton. Paket hadiah yang disediakan para sponsor seperti Kratingdaeng, Kino Sweet, Pos Kupang, Dji Sam Soe dan lainnya cukup beragam mulai dari payung, asbak rokok, kipas angin, buku, novel, mangkuk, termos air dan sebagainya.
Beberapa penonton yang berhasil mendapatkan hadiah bisa disebut, antara lain Musa Langkameng, Domi, Willy Dambu, Yudi Bethan, John Syukur, Fandy, Andre, John dan Edu.
Lalu apa komentar mereka tentang penyelenggaraan turnaman bola yang memanjakan penonton dengan door prize? John, salah seorang pemenang door prize mengakui bahwa ini merupakan terobosan baru dalam turnamen sepakbola di Kota Kupang. "Saya sangat senang dapat hadiah. Saya harapkan ke depan turnamen ini bisa dikemas lebih menarik lagi," ujarnya di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8).
Lain lagi dengan Andre da Costa. Suporter PS Britama ini mengucapkan terima kasih karena beruntung mendapatkan hadiah. "Saya sebenarnya hanya mau mendukung tim saya. Namun, kalau ada hadiah saya ucapkan terima kasih," ujar John da Costa kepada Abdul Muis dari Mitra Sportindo yang memandu acara kuis dan game bagi penonton Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I.
Hari ini, besok dan lusa hingga tanggal 8 September 2005, ratusan hadiah masih mungkin disabet penonton. Tiket pesawat Merpati dengan rute dipilih sendiri, pesawat televisi, handphone, kaus, kipas angin dan lainnya masih akan menjadi milik penonton.
Ayo, siapa lagi yang mau ketiban rezeki? Datanglah ke Stadion Oepoi Kupang. Dukung tim kesayangan Anda dan so pasti pulang dengan hadiah. Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup memang beda! (eko)