Wenger Ramalkan Jerman Juara
26 Juni 2008 | Label: Jerman, Joachim Loew | |BASEL, RABU - Manajer klub Arsenal, Arsene Wenger, menjagokan tim Jerman menang dalam Euro 2008. Jerman dinilai masih memiliki stamina yang tinggi, pemain yang konsisten, serta mental yang kuat untuk bertarung di laga internasional.
"Jerman seolah tidak pernah beristirahat ketika mereka ada di markas, tetapi saat masuk ke lapangan, tim ini langsung bersatu. Sepengetahuan saya, tim ini adalah salah satu dari sedikit negara yang pemainnya bisa saling menjelek-jelekkan dua hari sebelum pertandingan, namun bisa menyatu saat pertandingan dimulai dan menjadi sangat kuat," ujar Arsene.
Tidak hanya itu, Arsene juga melihat Jerman mempunyai kesederhanaan dalam permainan yang menuntut kebersamaan. Kesederhanaan itu muncul ketika tim ini tidak menggunakan banyak aksi-aksi yang tidak dibutuhkan dalam pertandingan, dan terutama mereka bermain sangat efisien.
Dari sisi pemain, Arsene masih menganggap kapten Jerman Michael Ballack yang bermain di tim Chelsea-salah satu lawan tangguh Arsenal di Liga Inggris-sebagai sosok pemain yang sejauh ini paling konsisten di Piala Eropa 2008.
Ballack disebut Arsene sebagai inspirasi terpenting bagi Jerman. "Saya yakin, dia membawa dimensi baru pada pertandingan. Tidak bisa diragukan lagi, Ballack adalah pemimpin di tim ini," kata Arsene.
Arsene membandingkan dengan sesama pemain Jerman, Lukas Podolski, yang juga mempunyai kemampuan yang baik dalam sebuah laga sepak bola. Namun, Ballack menyimpan sejumlah potensi seperti membangkitkan inspirasi pertandingan bagi tim, bermain secara efisien, sekaligus mencetak gol untuk Jerman.
Rusia sebenarnya juga memiliki penyerang yang baik, yakni Andrei Arshavin, yang menjadi inspirasi bagi timnya, terutama dalam dua pertandingan terakhir. Rusia, menurut Arsene, tampil dramatis sejak mereka mengalahkan Israel pada babak kualifikasi. Pada pengujung Piala Eropa 2008, Arsene meramalkan partai final akan diisi duel Jerman dan Spanyol, yang kemudian dimenangi Jerman. Pada semifinal, Jerman akan mengalahkan Turki dan Spanyol menekuk Rusia.
Spanyol, menurut Arsene, mempunyai satu-satunya masalah, yakni belum pernah memenangi apa pun selama lebih dari 30 tahun. "Sering kali Spanyol memainkan satu-dua pertandingan, lalu pulang ke rumah," kata Arsene.
Pengalaman menang inilah yang menjadikan Jerman lebih baik dibandingkan tim lain yang masuk ke perempat final. Secara teknis, delapan tim di perempat final mempunyai kemampuan yang sama. Namun, Jerman memiliki mental yang jauh lebih baik untuk memenangi pertandingan. (AP/ART)
http://bolaeropa.kompas.com/read/xml/2008/06/26/15405196/wenger.ramalkan.jerman.juara.
"Jerman seolah tidak pernah beristirahat ketika mereka ada di markas, tetapi saat masuk ke lapangan, tim ini langsung bersatu. Sepengetahuan saya, tim ini adalah salah satu dari sedikit negara yang pemainnya bisa saling menjelek-jelekkan dua hari sebelum pertandingan, namun bisa menyatu saat pertandingan dimulai dan menjadi sangat kuat," ujar Arsene.
Tidak hanya itu, Arsene juga melihat Jerman mempunyai kesederhanaan dalam permainan yang menuntut kebersamaan. Kesederhanaan itu muncul ketika tim ini tidak menggunakan banyak aksi-aksi yang tidak dibutuhkan dalam pertandingan, dan terutama mereka bermain sangat efisien.
Dari sisi pemain, Arsene masih menganggap kapten Jerman Michael Ballack yang bermain di tim Chelsea-salah satu lawan tangguh Arsenal di Liga Inggris-sebagai sosok pemain yang sejauh ini paling konsisten di Piala Eropa 2008.
Ballack disebut Arsene sebagai inspirasi terpenting bagi Jerman. "Saya yakin, dia membawa dimensi baru pada pertandingan. Tidak bisa diragukan lagi, Ballack adalah pemimpin di tim ini," kata Arsene.
Arsene membandingkan dengan sesama pemain Jerman, Lukas Podolski, yang juga mempunyai kemampuan yang baik dalam sebuah laga sepak bola. Namun, Ballack menyimpan sejumlah potensi seperti membangkitkan inspirasi pertandingan bagi tim, bermain secara efisien, sekaligus mencetak gol untuk Jerman.
Rusia sebenarnya juga memiliki penyerang yang baik, yakni Andrei Arshavin, yang menjadi inspirasi bagi timnya, terutama dalam dua pertandingan terakhir. Rusia, menurut Arsene, tampil dramatis sejak mereka mengalahkan Israel pada babak kualifikasi. Pada pengujung Piala Eropa 2008, Arsene meramalkan partai final akan diisi duel Jerman dan Spanyol, yang kemudian dimenangi Jerman. Pada semifinal, Jerman akan mengalahkan Turki dan Spanyol menekuk Rusia.
Spanyol, menurut Arsene, mempunyai satu-satunya masalah, yakni belum pernah memenangi apa pun selama lebih dari 30 tahun. "Sering kali Spanyol memainkan satu-dua pertandingan, lalu pulang ke rumah," kata Arsene.
Pengalaman menang inilah yang menjadikan Jerman lebih baik dibandingkan tim lain yang masuk ke perempat final. Secara teknis, delapan tim di perempat final mempunyai kemampuan yang sama. Namun, Jerman memiliki mental yang jauh lebih baik untuk memenangi pertandingan. (AP/ART)
http://bolaeropa.kompas.com/read/xml/2008/06/26/15405196/wenger.ramalkan.jerman.juara.