Swiss Menaklukkan "Portugal B"
17 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Portugal, Swiss | |Basel, Kompas - Tim tuan rumah Swiss benar-benar memanfaatkan perbedaan mencolok "the starting eleven" Portugal, pada laga terakhir Grup A Piala Eropa di Stadion St Jakob Park, Basel, Swiss, Senin (16/6) dini hari WIB. Swiss menang 2-0 atas "Portugal B", yang memberikan pada mereka hadiah hiburan: kemenangan perdana yang tak mengubah ketersisihan dari penyisihan grup.
Meski unggul, Swiss tak meraihnya dengan mudah. Itu wajar, karena "Portugal B" masih diperkuat nama-nama tangguh seperti pemain sayap Nani dan Ricardo Quaresma, bek tengah Pepe, bek kiri Paulo Ferreira, dan kapten Fernando Meira.
Sebaliknya, pelatih Swiss Jakob "Kobi" Kuhn tidak menurunkan gelandang serang andalan Tranquillo Barnetta sejak kick off. Tak heran, pada babak pertama serangan mengarah ke jantung pertahanan tuan rumah.
Saat laga baru memasuki menit ketujuh, tandukan striker Helder Postiga-yang menyambung umpan Quaresma-melambung di atas mistar. Delapan menit kemudian, bola juga membentur mistar saat Pepe menyongsong bola tendangan bebas Nani.
Pada menit-menit berikutnya, bombardir serangan tim asuhan Luiz Scolari tak berhenti. Peluang-peluang itu, antara lain tercipta melalui sundulan Bruno Alves yang ditangkap kiper Pascal Zuberbuehler, tembakan Postiga yang membentur Philippe Senderos, dan sepakan free kick Nani yang juga ditepis Zuberbuehler.
Sering terpotong
Sebaliknya, serangan Swiss yang mengandalkan Hakan Yakin dan Eren Derdiyok di lini depan, sering terpotong sebelum memasuki pertahanan Portugal. Peran Barnetta pada babak pertama, kurang dimainkan maksimal oleh Johan Vonlanthen. Tim "Schweizer Nati" praktis hanya punya kans melalui tendangan Valon Behrami dan tandukan Yakin.
Permainan pada babak kedua banyak berubah setelah Barnetta masuk ke lapangan, menggantikan Vonlanthen. Pergerakan Barnetta yang masih segar, beberapa kali mengoyak lini belakang Portugal. Strategi Kuhn dengan Barnetta itu menuai hasil pada menit ke-70, saat Yakin lolos dari perangkap offside.
Setelah menguasai bola di kotak penati, Yakin menaklukkan kiper Portugal, Ricardo, dan membuat Swiss unggul satu gol. Hanya berselang 11 menit kemudian, Yakin mempersembahkan gol kedua Swiss melalui titik penalti, setelah Meira menjatuhkan Barnetta di kotak terlarang.
Dua gol Yakin membawa pemain BSC Young Boys (Swiss) itu, dinobatkan sebagai player of the match laga tersebut. Kemenangan 2-0 itu sekaligus juga menjadi kado perpisahan yang indah bagi pelatih Jakob Kuhn, yang usai Piala Eropa ini meninggalkan jabatannya. Kuhn akan diganti mantan pelatih Bayern Muenchen, Ottmar Hitzfeld.
Seusai pertandingan, pelatih Portugal Luiz Felipe Scolari mengakui, upayanya merotasi pemain telah gagal. "Seharusnya saya merotasi dengan menurunkan 11 pemain seluruhnya muka baru, bukan setengah-setengah," kata Scolari, seraya mengatakan, rotasi yang tanggung membuat tim diperbaiki secara tambal sulam.
Di sela pemain muka baru, saat melawan Swiss dia masih menurunkan Ferreira, Pepe, dan Ricardo, yang pada dua laga sebelumnya selalu menjadi starter. Di tengah pertandingan, Scolari juga menurunkan Joao Moutinho menggantikan Miguel Veloso. (Adi Prinantyo, dari Basel, Swiss)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/17/01580076/swiss.berhasil.menaklukkan.portugal.b
Meski unggul, Swiss tak meraihnya dengan mudah. Itu wajar, karena "Portugal B" masih diperkuat nama-nama tangguh seperti pemain sayap Nani dan Ricardo Quaresma, bek tengah Pepe, bek kiri Paulo Ferreira, dan kapten Fernando Meira.
Sebaliknya, pelatih Swiss Jakob "Kobi" Kuhn tidak menurunkan gelandang serang andalan Tranquillo Barnetta sejak kick off. Tak heran, pada babak pertama serangan mengarah ke jantung pertahanan tuan rumah.
Saat laga baru memasuki menit ketujuh, tandukan striker Helder Postiga-yang menyambung umpan Quaresma-melambung di atas mistar. Delapan menit kemudian, bola juga membentur mistar saat Pepe menyongsong bola tendangan bebas Nani.
Pada menit-menit berikutnya, bombardir serangan tim asuhan Luiz Scolari tak berhenti. Peluang-peluang itu, antara lain tercipta melalui sundulan Bruno Alves yang ditangkap kiper Pascal Zuberbuehler, tembakan Postiga yang membentur Philippe Senderos, dan sepakan free kick Nani yang juga ditepis Zuberbuehler.
Sering terpotong
Sebaliknya, serangan Swiss yang mengandalkan Hakan Yakin dan Eren Derdiyok di lini depan, sering terpotong sebelum memasuki pertahanan Portugal. Peran Barnetta pada babak pertama, kurang dimainkan maksimal oleh Johan Vonlanthen. Tim "Schweizer Nati" praktis hanya punya kans melalui tendangan Valon Behrami dan tandukan Yakin.
Permainan pada babak kedua banyak berubah setelah Barnetta masuk ke lapangan, menggantikan Vonlanthen. Pergerakan Barnetta yang masih segar, beberapa kali mengoyak lini belakang Portugal. Strategi Kuhn dengan Barnetta itu menuai hasil pada menit ke-70, saat Yakin lolos dari perangkap offside.
Setelah menguasai bola di kotak penati, Yakin menaklukkan kiper Portugal, Ricardo, dan membuat Swiss unggul satu gol. Hanya berselang 11 menit kemudian, Yakin mempersembahkan gol kedua Swiss melalui titik penalti, setelah Meira menjatuhkan Barnetta di kotak terlarang.
Dua gol Yakin membawa pemain BSC Young Boys (Swiss) itu, dinobatkan sebagai player of the match laga tersebut. Kemenangan 2-0 itu sekaligus juga menjadi kado perpisahan yang indah bagi pelatih Jakob Kuhn, yang usai Piala Eropa ini meninggalkan jabatannya. Kuhn akan diganti mantan pelatih Bayern Muenchen, Ottmar Hitzfeld.
Seusai pertandingan, pelatih Portugal Luiz Felipe Scolari mengakui, upayanya merotasi pemain telah gagal. "Seharusnya saya merotasi dengan menurunkan 11 pemain seluruhnya muka baru, bukan setengah-setengah," kata Scolari, seraya mengatakan, rotasi yang tanggung membuat tim diperbaiki secara tambal sulam.
Di sela pemain muka baru, saat melawan Swiss dia masih menurunkan Ferreira, Pepe, dan Ricardo, yang pada dua laga sebelumnya selalu menjadi starter. Di tengah pertandingan, Scolari juga menurunkan Joao Moutinho menggantikan Miguel Veloso. (Adi Prinantyo, dari Basel, Swiss)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/17/01580076/swiss.berhasil.menaklukkan.portugal.b