Pendukung Turki Bersorak

17 Juni 2008 | Label: , , | |

Istanbul, minggu - Partai Turki-Ceko di Stade de Geneve, Austria, Minggu (15/6), meninggalkan cerita yang bertolak belakang bagi warga kedua negara. Suporter Turki bersukacita, sementara pendukung Ceko larut dalam kesedihan. Pengurus sepak bola Ceko menyatakan siap mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Kantor berita Reuters melaporkan kegembiraan melingkupi warga Turki di seluruh wilayah negeri itu, sejumlah bagian Austria-Swiss, hingga ke Jerman. Mereka turun ke jalan, membunyikan klakson, berteriak-teriak kegirangan, merayakan kemenangan 3-2 Turki atas Ceko. Pesta itu berlangsung sejak wasit membunyikan peluit panjang akhir pertandingan hingga waktu menjelang pagi.

"Pesta yang sangat besar," kata juru bicara Kepolisian Berlin, Jerman. Ribuan warga Turki di kota itu turun ke jalan sambil melambai-lambaikan bendera Turki menuju Bundaran Kurfuerstendamm. Pesta kembang api turut digelar dan baru berhenti menjelang pukul tiga pagi.

Kondisi sebaliknya terjadi pada suporter Ceko di Austria. Mereka keluar dari Stade de Geneve dengan gontai. Tidak sedikit yang menitikkan air mata, meratapi cara kekalahan tragis tim kesayangan mereka. Unggul 2-0 hingga menit 75, Ceko harus tersingkir setelah kebobolan tiga gol di waktu tersisa. Pelatih Turki Fatih Terim yang sempat dihujat pascakekalahan Turki atas Portugal 0-2 di partai perdana, khususnya dinilai salah telah melupakan penyerang Hakan Sukur, ikut bersorak dan menganggap kemenangan sensasional itu layak dirayakan seluruh negeri.

"Keluarlah dan rayakanlah, turunlah ke jalan-jalan dan rasakan kemenangan ini," katanya kepada suporter. Media di Turki pun balik memuji Terim. "Terim memilih pemain utama ataupun pengganti dengan tepat serta tidak mudah menyerah," kata harian Milliyet, tepat pada hari seusai kemenangan Nihat Kahveci dan kawan-kawan.

Sejumlah media Turki memuji pemain Galatasaray, Arda Turan, selain pahlawan kemenangan Turki, Nihat Kahveci. Menurut mereka, Arda adalah bintang lapangan sesungguhnya dalam partai Turki-Ceko.

"Partai itu memperlihatkan kualitas sesungguhnya salah satu pemain kita, di saat pemain lain tengah loyo," tulis Milliyet.

Sebaliknya, sejumlah media Ceko mencerca kekalahan tim nasionalnya.

Mereka tidak percaya timnya kalah secara tragis dan menyakitkan, salah satunya akibat kecerobohan kiper Petr Cech menangkap bola silang sehingga bola terlepas dari tangannya dan berhasil ditendang Kahveci masuk ke gawang Ceko.

"Ledakan Ceko benar-benar kolaps saat melawan Turki," demikian ditulis surat kabar utama di Ceko, Mlada Fronta Dnes.

Sementara itu, harian bisnis Hospodarske Noviny menampilkan headline lebih tajam, "Eksekusi Turki".

Dari Praha diwartakan, sejumlah petinggi Federasi Sepak Bola Ceko, salah satunya Ketua Tim Nasional Ceko, Vlastimil Kostal, menyatakan siap mundur dari jabatannya menyusul kekalahan timnya.

Pengunduran diri itu dilakukan sesegera mungkin setelah manajer baru tim nasional Ceko terpilih.

"Pengunduran diri itu sudah saya nyatakan beberapa waktu lalu, khususnya jika Ceko gagal di Piala Eropa ini. Saya masih terikat dengan pernyataan itu," kata Kostal.

Manajer Karel Brueckner telah mengumumkan pengunduran dirinya sejak jauh hari sebelum ajang Piala Eropa 2008 digelar. Kostal sendiri telah menjadi Ketua Tim Nasional Ceko selama enam tahun terakhir.

"Keputusan ini bukan berarti bahwa saya menghapus tanggung jawab Brueckner atas kegagalan Ceko. Semua bertanggung jawab," kata Kostal. (AFP/BEN)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/17/02013338/pendukung.turki.bersorak.pengurus.sep ak.bola.ceko.siap.mundur

0 komentar: