Perancis Merindukan Zidane

17 Juni 2008 | Label: , , | |

Bussigny, Senin - Pemain Perancis ternyata merindukan kehadiran Zinedine Zidane. Kehadiran Zidane dianggap mampu mengangkat Perancis dari keterpurukan.

Perancis yang akan berhadapan dengan Italia hari Rabu (18/6) di Zurich membutuhkan kemenangan agar lolos ke babak perempat final. Sayangnya, Zidane tidak akan turun bertanding karena sudah pensiun dua tahun lalu.

Di Grup C yang merupakan grup "neraka", Perancis dan Italia sama-sama baru mengantongi poin 1. Pertandingan antara kedua tim tersebut diperkirakan akan berlangsung sengit.

"Kami merindukan Zizou (panggilan akrab Zidane). Situasi saat ini membuat kami selalu membicarakan para mantan pemain Perancis," kata pemain sayap, Franck Ribery.

Ribery mengatakan, meskipun Zidane sudah pensiun, kehadirannya selalu dirindukan para pemain Perancis. Para pemain muda merasa perlu banyak belajar dari Zidane.

Zidane terakhir kali tampil dalam final Piala Dunia 2006 melawan Italia. Pertandingan final itu diwarnai insiden ketika Zidane menanduk Marco Materazzi. Akibatnya, Zidane diusir keluar lapangan oleh wasit.

Perancis akhirnya kalah dan karier Zidane berakhir. Zidane mencetak tiga gol dalam dua kali final Piala Dunia dan mencetak sebuah gol emas saat semifinal Piala Eropa 2000.

Menurut Ribery, Zidane masih dipuja hingga saat ini. Hal itu juga menunjukkan betapa tim Perancis sekarang sangat tumpul. "Kalau Zidane masih turun, dia akan menguasai bola dan mencetak tiga gol. Kehadirannya pasti berpengaruh positif, tetapi sekarang beginilah keadaannya," ujar Ribery. Ribery telah ditunjuk sebagai salah satu eksekutor tendangan penalti menggantikan posisi yang dulu diisi Zidane.

Penjaga gawang, Gregory Coupet, juga berpendapat tim Perancis sangat kekurangan sentuhan pemain seperti Zidane.

"Kami kehilangan kapten yang hebat seperti Zidane. Tidak mudah mencari pengganti pemain terbaik dunia," kata Coupet.

Pelatih kebingungan
Coupet yakin kepergian Zidane menyebabkan Pelatih Raymond Domenech kebingungan mencari pemain untuk menggantikan posisi Zidane.

Menurut Coupet, Perancis akan memiliki tim yang diisi pemain generasi baru, tetapi untuk mewujudkannya memerlukan waktu lama. Coupet mengatakan, hal tersebut merupakan jawaban mengapa tim Perancis begitu lemah. Di antara pemain Perancis ada pula yang bosan mendengar nama Zidane disebut-sebut, seperti bek Lilian Thuram.

Pemain berusia 36 tahun itu mengungkapkan, tim Perancis sudah dua tahun bermain tanpa Zidane. Menurut Thuram, dalam sebuah tim, tidak ada satu pemain yang menjadi bos. Tim terdiri dari 11 orang yang semuanya punya kemampuan. (AP/WAD)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/17/01555877/pemain.perancis.merindukan.zidane

0 komentar: