Spanyol Butuh Percaya Diri
16 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Spanyol | |Innsbruck, Senin - Spanyol butuh kepercayaan diri, kelemahan mereka selama ini, untuk bisa keluar dari kesulitan dan meraih kemenangan atas Rusia pada partai perdananya di Grup D di Innsbruck, Austria, Selasa (10/6) pukul 23.00 WIB. Di atas kertas, Spanyol memiliki semua persyaratan untuk mengalahkan Rusia yang menyingkirkan Inggris di babak kualifikasi.
Selain memiliki Fernando Torres yang merupakan salah satu penyerang tengah terbaik di dunia saat ini, lini tengah Spanyol juga diisi pemain-pemain dengan kualitas sangat hebat. Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan Andres Iniesta didukung Marcos Senna sebagai gelandang bertahan membuat pertahanan Spanyol sudah dimulai di lini tengah.
Jika para gelandang Spanyol ini tampil dengan percaya diri yang tinggi dan kekompakan tim yang utuh, maka tidak ada satu tim pun yang bisa mengalahkan Spanyol di lapangan tengah.
Di pertahanan, kapten Carles Puyol yang didampingi tenaga segar pada diri Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa akan memudahkan tugas kiper berpengalaman Iker Casillas di bawah mistar.
Ada kritik yang dialamatkan ke lini belakang Spanyol sebagai titik lemah, tetapi Arbeloa yang bergabung dengan Liverpool menegaskan, mereka akan membuktikan bahwa semua kritik itu salah. "Kami akan perlihatkan bahwa betapa kokohnya pertahanan kami," kata Arbeloa.
"Yang dibutuhkan kami adalah konsentrasi penuh selama pertandingan. Jika kami bisa melakukannya dengan baik, tidak ada alasan untuk tidak memenangi pertandingan," kata Iniesta, gelandang elegan yang bermain bagi Barcelona.
Andres Iniesta sengaja mengingatkan rekan-rekannya untuk tampil, minimal, seperti ketika Spanyol memukul Italia dan Perancis dalam pertandingan uji coba. Kemenangan atas dua tim finalis Piala Dunia 2006 itu sangat memberikan motivasi tambahan bagi Spanyol.
Jika Aragones memainkan formasi 4-4-2, salah satu dari Alonso atau Fabregas akan dikorbankan, sedangkan posisi penyerang besar kemungkinan diisi Torres dan David Villa. Sebaliknya, kalau hanya Torres yang diturunkan sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-5-1, Fabregas dan Alonso akan diturunkan sejak menit awal.
Khusus untuk Fabregas, diakui Aragones, memiliki kualitas individu yang tidak diragukan lagi. "Hanya, dia sudah tidak bermain di klubnya Arsenal dalam sebulan terakhir. Kondisinya tentu berbeda dengan pemain yang lebih banyak bermain," kata Aragones.
Pelatih Rusia Guus Hiddink tidak peduli dengan keunggulan kualitas lawannya. Bahkan, ketika Hiddink harus kehilangan dua pemain andalannya, penyerang tengah Pavel Pogrebnyak dan pengatur serangan Andrei Arshavin, dia tetap berjanji akan memberikan perlawanan seru kepada Spanyol dengan mengusung permainan menyerang.
"Saya tidak perlu khawatir atau menangis karena kehilangan tersebut. Saya tetap optimistis terhadap tim ini karena pemain lainnya bisa menutup ketiadaan Pogrebnyak dan Arshavin," kata Hiddink yang sebelumnya membawa Korea Selatan dan Australia tampil gemilang di dua Piala Dunia terakhir.
"Saya ingin melihat tim ini bermain menyerang dan menyerang dengan tentu mengambil risiko tinggi," kata Hiddink.
Pogrebnyak yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol saat membawa klubnya, Zenit St Petersburg, menjuarai Piala UEFA, Mei lalu, mengalami cedera, sedangkan Arshavin menjalani hukuman akumulasi kartu sehingga berhalangan tampil.
Tanpa Pogrebnyak dan Arshavin, Rusia semakin menguatkan predikat mereka sebagai tim underdog.
Untuk mengisi posisi Pogrebnyak, Hiddink telah menyiapkan penyerang tengah dari klub Spartak Moskwa, Roman Pavlyuchenko, yang mencetak dua gol ke gawang Inggris pada babak kualifikasi Oktober 2007.
"Saya akui, pemain kami sedikit gugup menghadapi partai perdana ini, tapi saya tidak ingin mereka tampil dengan beban berat yang akhirnya menghilangkan semua kemampuan mereka dan memengaruhi permainannya. Mereka harus memperlihatkan kemampuan mereka, dan kalau itu terjadi, mereka akan bermain bola yang benar," katanya.
Kelebihan Rusia, dan itu yang membuat mereka bisa keluar dari ancaman Inggris di kualifikasi, adalah semangat bertarung yang pantang menyerah disertai disiplin pada posisi. Kebetulan pula Hiddink adalah sosok yang paling tepat untuk melengkapi kelebihan Rusia itu.
Sebagai motivator ulung, Hiddink telah membuktikan dapat mengangkat Korea Selatan dan Australia yang tidak diperhitungkan menjadi kekuatan menakutkan bagi lawan-lawannya di Piala Dunia 2002 dan 2006. (REUTERS/AFP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/10/02073027/spanyol.butuh.percaya.diri
Selain memiliki Fernando Torres yang merupakan salah satu penyerang tengah terbaik di dunia saat ini, lini tengah Spanyol juga diisi pemain-pemain dengan kualitas sangat hebat. Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan Andres Iniesta didukung Marcos Senna sebagai gelandang bertahan membuat pertahanan Spanyol sudah dimulai di lini tengah.
Jika para gelandang Spanyol ini tampil dengan percaya diri yang tinggi dan kekompakan tim yang utuh, maka tidak ada satu tim pun yang bisa mengalahkan Spanyol di lapangan tengah.
Di pertahanan, kapten Carles Puyol yang didampingi tenaga segar pada diri Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa akan memudahkan tugas kiper berpengalaman Iker Casillas di bawah mistar.
Ada kritik yang dialamatkan ke lini belakang Spanyol sebagai titik lemah, tetapi Arbeloa yang bergabung dengan Liverpool menegaskan, mereka akan membuktikan bahwa semua kritik itu salah. "Kami akan perlihatkan bahwa betapa kokohnya pertahanan kami," kata Arbeloa.
"Yang dibutuhkan kami adalah konsentrasi penuh selama pertandingan. Jika kami bisa melakukannya dengan baik, tidak ada alasan untuk tidak memenangi pertandingan," kata Iniesta, gelandang elegan yang bermain bagi Barcelona.
Andres Iniesta sengaja mengingatkan rekan-rekannya untuk tampil, minimal, seperti ketika Spanyol memukul Italia dan Perancis dalam pertandingan uji coba. Kemenangan atas dua tim finalis Piala Dunia 2006 itu sangat memberikan motivasi tambahan bagi Spanyol.
Jika Aragones memainkan formasi 4-4-2, salah satu dari Alonso atau Fabregas akan dikorbankan, sedangkan posisi penyerang besar kemungkinan diisi Torres dan David Villa. Sebaliknya, kalau hanya Torres yang diturunkan sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-5-1, Fabregas dan Alonso akan diturunkan sejak menit awal.
Khusus untuk Fabregas, diakui Aragones, memiliki kualitas individu yang tidak diragukan lagi. "Hanya, dia sudah tidak bermain di klubnya Arsenal dalam sebulan terakhir. Kondisinya tentu berbeda dengan pemain yang lebih banyak bermain," kata Aragones.
Pelatih Rusia Guus Hiddink tidak peduli dengan keunggulan kualitas lawannya. Bahkan, ketika Hiddink harus kehilangan dua pemain andalannya, penyerang tengah Pavel Pogrebnyak dan pengatur serangan Andrei Arshavin, dia tetap berjanji akan memberikan perlawanan seru kepada Spanyol dengan mengusung permainan menyerang.
"Saya tidak perlu khawatir atau menangis karena kehilangan tersebut. Saya tetap optimistis terhadap tim ini karena pemain lainnya bisa menutup ketiadaan Pogrebnyak dan Arshavin," kata Hiddink yang sebelumnya membawa Korea Selatan dan Australia tampil gemilang di dua Piala Dunia terakhir.
"Saya ingin melihat tim ini bermain menyerang dan menyerang dengan tentu mengambil risiko tinggi," kata Hiddink.
Pogrebnyak yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol saat membawa klubnya, Zenit St Petersburg, menjuarai Piala UEFA, Mei lalu, mengalami cedera, sedangkan Arshavin menjalani hukuman akumulasi kartu sehingga berhalangan tampil.
Tanpa Pogrebnyak dan Arshavin, Rusia semakin menguatkan predikat mereka sebagai tim underdog.
Untuk mengisi posisi Pogrebnyak, Hiddink telah menyiapkan penyerang tengah dari klub Spartak Moskwa, Roman Pavlyuchenko, yang mencetak dua gol ke gawang Inggris pada babak kualifikasi Oktober 2007.
"Saya akui, pemain kami sedikit gugup menghadapi partai perdana ini, tapi saya tidak ingin mereka tampil dengan beban berat yang akhirnya menghilangkan semua kemampuan mereka dan memengaruhi permainannya. Mereka harus memperlihatkan kemampuan mereka, dan kalau itu terjadi, mereka akan bermain bola yang benar," katanya.
Kelebihan Rusia, dan itu yang membuat mereka bisa keluar dari ancaman Inggris di kualifikasi, adalah semangat bertarung yang pantang menyerah disertai disiplin pada posisi. Kebetulan pula Hiddink adalah sosok yang paling tepat untuk melengkapi kelebihan Rusia itu.
Sebagai motivator ulung, Hiddink telah membuktikan dapat mengangkat Korea Selatan dan Australia yang tidak diperhitungkan menjadi kekuatan menakutkan bagi lawan-lawannya di Piala Dunia 2002 dan 2006. (REUTERS/AFP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/10/02073027/spanyol.butuh.percaya.diri