Portugal Pimpin Grup A

16 Juni 2008 | Label: , | |

KEMENANGAN 2-0 atas Turki dalam laga di Stade de Geneve, Jenewa, Sabtu malam atau Minggu (8/6/2008) dinihari Wita membuat Portugal untuk sementara memimpin Grup A. Dua gol pasukan Luiz Felipe Scolari diciptakan di babak kedua oleh Pepe dan Raul Meireles.

Turki tidak hanya gagal membalas sejarah buruk selama 53 tahun pertemuan dengan Portugal. Pasukan Fatih Terim ini bahkan tidak berkutik melawan Cristiano Ronaldo dkk yang membombardir pertahanan mereka.

Tapi bukan Cristiano Ronaldo, Deco atau Nuno Gomes yang menjadi bintang Portugal dalam pertandingan ini, melainkan Pepe. Determinasi Pepe di babak pertama luar biasa. Peran sentral yang diemban bek Real Madrid ini membuat barisan depan Turki kebingungan mencari celah guna mencetak gol. Pepe menjaga lini belakang timnya bersama Ricardo Carvalho, Jose Bosingwa dan Paolo Ferreira. Bukan aksi Pepe di lini belakang yang menjadikannya sebagai man of the macth, tapi golnya menit ke-61, membuat namanya meroket.

Pelatih Seleccao, Luiz Felipe Scolari menyebut Cristiano Ronaldo dkk sudah 50 persen lolos ke perempatfinal. Scolari mengaku puas dengan performa anak-anak asuhnya. "Hasil ini tentu saja sangat penting. Meraih kemenangan di permulaan turnamen yang rumit selalu berarti positif," ujarnya dikutip Goal.

Untuk bisa lolos ke perempatfinal sebagai satu dari dua tim terbaik di Grup A,
Ronaldo cs membutuhkan satu kemenangan lagi pada Rabu (11/6/2008), saat meladeni Ceko. "Kami sekarang sudah menyelesaikan 50 persen pekerjaan kami. Semua tahu dalam satu grup yang berisi empat tim, enam angka sudah mencukupi untuk lolos," imbuh pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.

Duka Swiss
Nasib sial menimpa tim nasional Swiss. Sudah kalah 0-1 dalam laga perdananya di Piala Eropa 2008 melawan Republik Ceko, Sabtu (7/6/2008) malam atau Minggu (8/6/2008) dinihari Wita, tuan rumah turnamen empat tahunan tersebut --bersama dengan Austria--, juga kehilangan Alexander Frei. Kapten, sekaligus top skor sepanjang masa Swiss tersebut mengalami gangguan pada lututnya karena mendapat tekel dari Zdenek Grygera sehingga harus absen selama enam pekan dari sepakbola.

Setelah melawan Republik Ceko, Swiss bakal menghadapi lawan tangguh lainnya di Grup A, Turki. Jika kalah, maka langkah Swiss dapat dipastikan terhenti sehingga impian untuk menembus babak perempatfinal harus dilupakan.
Penyerang Republik Ceko, Vaclac Sverkos yang mencetak gol pertamanya untuk Swiss di laga internasional menganggap gol itu tidak sempurna. "Itu bukan yang sebenarnya ingin saya lakukan. Saya sebenarnya ingin mengangkat bola lebih tingi," kata Sverkos setelah memastikan kemenangan 1-0 atas tuan rumah Swiss pada pertandingan pertama Grup A.

Akan tetapi pemain berusia 24 tahun yang baru tiga kali membela timnas itu mengatakan mencetak gol 15 menit setelah menggantikan Jan Koller adalah momen terindah dalam kariernya. "Itu bahkan menjadi lebih bagus lagi karena pendukung kami ada di belakang gawang lawan. Itu momen terbaik dalam karier sepakbola saya," ujarnya dengan senyum lebar di wajahnya.

Pelatih Ceko, Karel Bruckner mengaku, keberuntungan menaungi Republik Ceko. Pasalnya, sepanjang pertandingan, Swiss lebih mendominasi pertandingan dan mempunyai lebih banyak peluang gol. "Jika kami telah kehilangan permainan, kami berada dalam situasi berbahaya. Dalam pertandingan ini, kami lebih banyak bertahan. Untuk itu, pada pertandingan selanjutnya, kami akan berusaha untuk tampil lebih ofensif," ungkap Bruckner usai pertandingan.

Pelatih Swiss, Koebi Kuhn, meski kecewa namun optimis akan tetap lolos. "Kami meninggalkan stadion dengan kepala tegak. Kami telah menunjukkan performa yang bagus. Sekarang, kami harus melupakan hasil buruk itu dan memikirkan pertandingan selanjutnya," tegas Kuhn.

Dengan kekalahan tersebut, Swiss saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup A. Mereka memiliki selisih gol yang lebih bagus dari Turki yang menjadi juru kunci karena kalah 0-2 dari Portugal. (kompas.com/bbc/eko)


0 komentar: