Polandia Janji Menyerang
17 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Kroasia, Polandia | |KLAGENFURT, MINGGU - Walau peluangnya sangat tipis untuk lolos, Polandia berjanji bermain menyerang melawan Kroasia di Klagenfurt, Austria, Selasa (17/6) pukul 01.45 dini hari WIB. Pada saat bersamaan, Austria bertemu Jerman di Vienna, Austria.
Peluang Polandia sangat tipis untuk lolos karena mereka gagal mencatat kemenangan atas Austria pada pertandingan kedua, di mana skor akhir 1-1. Saat itu, Polandia kehilangan kemenangan setelah unggul 1-0 karena Austria mendapat hadiah penalti pada menit terakhir.
Untuk lolos, Polandia hanya mempunyai satu pilihan, yaitu mengalahkan Kroasia, itu pun dengan jumlah gol yang banyak. Ini diperlukan guna menjaga kemungkinan terjadi penghitungan agregat gol dengan Austria kalau saat bersamaan Austria mengalahkan Jerman.
Pelatih Polandia Leo Beenhakker mengakui, saat ini peluang timnya menjadi sangat tipis ketika mereka gagal mengungguli Austria. Namun, Beenhakker belum mau menganggap Polandia sudah tidak mungkin lolos.
"Peluang kami masih ada meski kecil sekali," kata pelatih asal Belanda tersebut. "Yang lebih penting lagi, kami masih tetap yakin untuk lolos ke babak berikut, dan kami fokus menghadapi pertandingan melawan Kroasia."
Guna mengejar kemenangan, Beenhakker berjanji akan bermain lebih menyerang karena dengan menyerang kemungkinan menghasilkan gol lebih besar. "Kami tidak saja membutuhkan kemenangan, te- tapi juga banyak gol agar lebih aman," ujarnya.
Sementara itu, pemain belakang Polandia, Michal Zewlakow, mengatakan, ada rasa bersalah dari seluruh pemain kepada para pendukung mereka yang sudah dengan setia hadir di stadion memberikan dukungan. "Hanya dengan kemenangan kami bisa membayar tuntas dukungan yang diberikan suporter kami yang dengan setia terus mengikuti pertarungan kami," kata Zewlakow.
"Sejauh ini, kami telah mengecewakan pendukung kami, karena belum berhasil memetik kemenangan. Padahal, pendukung kami merupakan kekuatan kedua yang terus mendorong semangat bertarung kami di lapangan," katanya. "Ya, kami juga sadar bawah peluang kami lolos sangat kecil, bahkan mungkin satu berbanding sejuta, tetapi kami belum mau menyerah begitu saja."
Keputusan wajar
Sementara itu, Pelatih Kroasia Slaven Bilic mengatakan, kalaupun dia akan memainkan tim lapisan kedua melawan Polandia, itu merupakan keputusan sangat wajar.
"Kami tidak bodoh dengan memainkan seluruh pemain inti, termasuk mereka yang sudah mendapat satu kartu kuning," kata pelatih berusia 39 tahun tersebut. "Jujur saja, kami akan bermain untuk kepentingan kami dan tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingan Austria atau Jerman."
Kroasia telah memastikan diri lolos sebagai juara Grup B setelah mencatat dua kemenangan, masing-masing atas Austria 1-0 dan Jerman 2-1. Calon lawan Kroasia pada babak perempat final kemungkinan Ceko atau Turki yang sampai berita ini turun sedang memainkan pertarungan terakhirnya di Grup A.
Ada beberapa pemain inti Kroasia yang sudah mendapat satu kartu kuning sehingga terancam tidak tampil pada babak perempat final kalau nantinya dimainkan melawan Polandia. Mereka adalah Roberto Kovac, Josip Simunic, Luka Modric, Darijo Srna, dan Jerko Leko. "Pokoknya, target kami pada pertandingan nanti tetap sama dengan sebelum ini, yaitu kemenangan harus digapai," kata Bilic.
Pernyataan Bilic ini tampaknya akan diwujudkan mengingat pada babak kualifikasi pun Kroasia tetap tampil prima dan hasilnya mereka menggulung Inggris di Wembley. "Ya, kami masih memiliki kebanggaan dan itu telah kami perlihatkan di Wembley saat mengalahkan Inggris," kata Bilic. (REUTERS/AFP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/16/00471592/polandia.janji.menyerang
Peluang Polandia sangat tipis untuk lolos karena mereka gagal mencatat kemenangan atas Austria pada pertandingan kedua, di mana skor akhir 1-1. Saat itu, Polandia kehilangan kemenangan setelah unggul 1-0 karena Austria mendapat hadiah penalti pada menit terakhir.
Untuk lolos, Polandia hanya mempunyai satu pilihan, yaitu mengalahkan Kroasia, itu pun dengan jumlah gol yang banyak. Ini diperlukan guna menjaga kemungkinan terjadi penghitungan agregat gol dengan Austria kalau saat bersamaan Austria mengalahkan Jerman.
Pelatih Polandia Leo Beenhakker mengakui, saat ini peluang timnya menjadi sangat tipis ketika mereka gagal mengungguli Austria. Namun, Beenhakker belum mau menganggap Polandia sudah tidak mungkin lolos.
"Peluang kami masih ada meski kecil sekali," kata pelatih asal Belanda tersebut. "Yang lebih penting lagi, kami masih tetap yakin untuk lolos ke babak berikut, dan kami fokus menghadapi pertandingan melawan Kroasia."
Guna mengejar kemenangan, Beenhakker berjanji akan bermain lebih menyerang karena dengan menyerang kemungkinan menghasilkan gol lebih besar. "Kami tidak saja membutuhkan kemenangan, te- tapi juga banyak gol agar lebih aman," ujarnya.
Sementara itu, pemain belakang Polandia, Michal Zewlakow, mengatakan, ada rasa bersalah dari seluruh pemain kepada para pendukung mereka yang sudah dengan setia hadir di stadion memberikan dukungan. "Hanya dengan kemenangan kami bisa membayar tuntas dukungan yang diberikan suporter kami yang dengan setia terus mengikuti pertarungan kami," kata Zewlakow.
"Sejauh ini, kami telah mengecewakan pendukung kami, karena belum berhasil memetik kemenangan. Padahal, pendukung kami merupakan kekuatan kedua yang terus mendorong semangat bertarung kami di lapangan," katanya. "Ya, kami juga sadar bawah peluang kami lolos sangat kecil, bahkan mungkin satu berbanding sejuta, tetapi kami belum mau menyerah begitu saja."
Keputusan wajar
Sementara itu, Pelatih Kroasia Slaven Bilic mengatakan, kalaupun dia akan memainkan tim lapisan kedua melawan Polandia, itu merupakan keputusan sangat wajar.
"Kami tidak bodoh dengan memainkan seluruh pemain inti, termasuk mereka yang sudah mendapat satu kartu kuning," kata pelatih berusia 39 tahun tersebut. "Jujur saja, kami akan bermain untuk kepentingan kami dan tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingan Austria atau Jerman."
Kroasia telah memastikan diri lolos sebagai juara Grup B setelah mencatat dua kemenangan, masing-masing atas Austria 1-0 dan Jerman 2-1. Calon lawan Kroasia pada babak perempat final kemungkinan Ceko atau Turki yang sampai berita ini turun sedang memainkan pertarungan terakhirnya di Grup A.
Ada beberapa pemain inti Kroasia yang sudah mendapat satu kartu kuning sehingga terancam tidak tampil pada babak perempat final kalau nantinya dimainkan melawan Polandia. Mereka adalah Roberto Kovac, Josip Simunic, Luka Modric, Darijo Srna, dan Jerko Leko. "Pokoknya, target kami pada pertandingan nanti tetap sama dengan sebelum ini, yaitu kemenangan harus digapai," kata Bilic.
Pernyataan Bilic ini tampaknya akan diwujudkan mengingat pada babak kualifikasi pun Kroasia tetap tampil prima dan hasilnya mereka menggulung Inggris di Wembley. "Ya, kami masih memiliki kebanggaan dan itu telah kami perlihatkan di Wembley saat mengalahkan Inggris," kata Bilic. (REUTERS/AFP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/16/00471592/polandia.janji.menyerang