Jerman "Siaga Satu"
17 Juni 2008 | Label: Austria, Euro 2008, Jerman | |VIENNA, MINGGU - Efek kekalahan, 1-2, dari Kroasia membuat Jerman berada dalam "siaga satu" ketika menghadapi Austria dalam partai penentuan di Vienna hari Selasa (17/6) pukul 01.45 dini hari WIB. Sebaliknya, tuan rumah Austria mengusung semangat Cordoba untuk meraih kemenangan tertunda dalam 30 tahun.
Berbagai skenario bisa saja terjadi dalam dua partai penentuan Grup B yang dilangsungkan secara bersamaan, Selasa nanti. Satu pertandingan lagi, Kroasia yang sudah lebih dulu lolos sebagai juara grup akan bertemu Polandia.
Berbagai skenario bisa saja terjadi dalam dua partai penentuan Grup B yang dilangsungkan secara bersamaan, Selasa nanti. Satu pertandingan lagi, Kroasia yang sudah lebih dulu lolos sebagai juara grup akan bertemu Polandia.
Kapten tim Jerman, Michael Ballack, terpaksa mengumpulkan rekan-rekannya untuk bertemu secara khusus dua hari lalu membahas kekalahan dari Kroasia sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Austria. Pertemuan itu, diakui Ballack, untuk saling melontarkan keluhan dan perbaikan dalam pertandingan nanti. "Itu bukanlah pertemuan darurat. Kami hanya ingin saling tukar pikiran, seperti biasanya para pemain sering duduk bersama untuk melontarkan pendapatnya," kata Ballack dalam jumpa pers, Minggu (15/6).
"Kami semua menyadari, kritik yang dilontarkan setelah kekalahan dari Kroasia harus diterima dengan kepala dingin. Kami berjanji akan memberikan segalanya ketika melawan Austria. Paling tidak, kami masih memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuan kami sesungguhnya," kata Ballack.
Pelatih Jerman Joachim Loew menambahkan, Jerman akan menyuguhkan permainan yang jauh berbeda dari ketika dikalahkan Kroasia. "Anda akan melihat Jerman yang lebih agresif, dan menguasai penuh jalannya pertandingan," janji Loew.
Formasi yang diturunkan Loew kemungkinan besar tidak berbeda dari penampilan sebelum ini. Kondisi dua pemain Lukas Podolski dan Philip Lahm- yang semula diragukan tidak fit untuk pertandingan nanti-ternyata tidak ada masalah. "Podolski dinyatakan fit dari cedera punggung yang dialaminya saat jumpa Kroasia," kata Loew.
Untuk memenuhi janjinya bermain lebih agresif, Loew telah menyiapkan Tim Borowski dan Thomas Hitzlsperger untuk menambah daya serang tim Jerman.
Meskipun merasa lebih yakin lolos, Jerman tetap mempersiapkan diri secara serius karena mereka sadar pula bahwa Austria akan memanfaatkan faktor tuan rumah, di mana sebagian besar dari sekitar 50.000 penonton di stadion akan berada di belakang tim tuan rumah.
"Kami menikmati kondisi saat ini sebagai sebuah tantangan ketimbang krisis," kata pemain belakang Christoph Metzelder.
Pemain yang bergabung dengan klub Real Madrid ini menambahkan, sejauh ini Jerman sering menghadapi tekanan dalam sebuah kejuaraan besar.
"Kami sudah biasa berada dalam tekanan. Kali ini mungkin sedikit berbeda kondisinya, tetapi tinggal bagaimana kami menerjemahkan kekuatan semangat kami dalam pertandingan nanti," kata Metzelder.
Semangat Cordoba
Tiga puluh tahun sudah berlalu, saat terakhir Austria memukul Jerman (saat itu Jerman Barat), 3-2, di Cordoba, Argentina, dalam Piala Dunia 1978. Kemenangan historis Austria atas Jerman di kejuaraan besar itu tidak pernah terulang lagi. Kini, kesempatan itu berada di depan mata Austria.
Di Cordoba, Austria mengalahkan Jerman, tetapi kemenangan saat itu hanya menjadi catatan sejarah karena kedua tim sama-sama tersingkir dari penyisihan grup.
Skenario yang sama bisa saja terjadi seandainya Austria menang atas Jerman, tetapi saat bersamaan Polandia memukul Kroasia dengan jumlah gol lebih banyak dari kemenangan Austria, maka Polandia akan mendampingi Kroasia lolos, sedangkan Austria dan Jerman sama-sama tersingkir.
Pelatih Austria Josef Hickersberger mengakui timnya secara kualitas masih berada di bawah Jerman. Namun, dengan semangat yang tinggi-didukung suporter mereka-bukan tidak mungkin Austria kembali meraih kemenangan bersejarah.
"Anda tidak sering menang atas Jerman. Dan, saya sendiri tidak ingat kapan terakhir kali kami menang berturut-turut atas Jerman, tetapi di sepak bola segalanya bisa saja terjadi," kata Hickersberger diplomatis.
"Pokoknya, pertandingan melawan Jerman selalu spesial bagi saya," kata Hickersberger yang ikut bermain saat Austria mengalahkan Jerman di Cordba.
Penyerang Austria, Martin Harnik, juga sependapat dengan Hickersberger tentang kemungkinan timnya mengalahkan Jerman. "Pada waktu lalu, kami sudah membuktikan bisa mengalahkan Jerman. Jadi, tidak ada salahnya kalau kami pun yakin dapat mengulanginya, apalagi Jerman berada dalam tekanan lebih berat," tegas Harnik.
Sementara Jerman tidak bermasalah dengan pemainnya, Austria akan kehilangan penyerang tengah Sebastian Prodl yang absen karena terkena dua kartu kuning. Siapa pengganti Prodl, belum diputuskan oleh Hickersberger. (REUTERS/AFP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/16/00465684/jerman.siaga.satu