Eropa Raih Keuntungan dari Inggris
16 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Inggris | |Brussels, Kamis - Pemain terbaik dari negara peserta putaran final Piala Eropa 2008 yang dimulai Sabtu (7/6) sebagian menemukan puncak permainan mereka karena memperkuat klub-klub elite Inggris. Ironisnya, yang mendapatkan keuntungan adalah negara asal, sedangkan Inggris justru tidak bisa melaju ke putaran final Piala Eropa.
”Liga Premier Inggris lebih menguntungkan negara lain sehingga mereka bisa ambil bagian dalam Piala Eropa, tetapi tidak demikian halnya dengan Inggris,” kata Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Sepp Blatter, Kamis, saat menjadi pembicara dalam forum sepak bola di Universitas Zurich.”Sepak bola tak bisa diprediksi dan terkadang tanpa ada logika, tetapi faktanya pemain terbaik tim-tim kuat Inggris tidak selalu orang Inggris,” ujarnya.Blatter lalu bertanya, dari mana tim nasional Inggris akan mendapatkan pemain? Menjawab pertanyaannya sendiri, Blatter mengatakan, mereka berasal dari tim-tim yang kurang kuat seperti divisi I.
Faktor itulah yang memperlemah tim nasional Inggris. ”Apa yang terjadi di Inggris adalah tim-tim terbaik mempersiapkan pemain tim nasional bagi lawan-lawan Inggris,” katanya.
Inggris gagal melaju ke putaran final dan hanya berada di belakang Kroasia dan Rusia pada babak kualifikasi grup. Tercatat ada 43 pemain, atau sekitar 11,6 persen, dari total pemain yang berlaga di Piala Eropa 2008, merumput dan dibesarkan di Liga Premier Inggris. Sebagian besar justru menempati posisi strategis di tim nasionalnya.
Sebut saja Perancis yang pada putaran final kali ini berlaga di Grup C bersama Italia, Belanda, dan Romania. Perancis memiliki enam pemain yang membela klub-klub elite Inggris, di antaranya Patrice Evra yang menjadi bek Manchester United (MU), serta Claude Makelele dan Nicolas Anelka yang masing-masing mengisi lini tengah dan depan Chelsea.
Belanda juga memiliki enam pemain yang membela klub elite Inggris, di antaranya Edwin van der Sar (MU), Robin van Persie (Arsenal), serta Dirk Kuyt (Liverpool).Sedikit di bawah kedua negara itu, tim kuat Grup D, Spanyol, memiliki lima pemain yang merumput di Liga Inggris. Mereka antara lain pemain depan Fernando Torres di Liverpool dan pemain tengah Cesc Fabregas di Arsenal.
Selain itu, di Grup A ada tim kuat Portugal yang memiliki empat pemain yang membela klub Inggris. Mereka antara lain penyerang Cristiano Ronaldo di MU, serta Paulo Ferreira dan Ricardo Carvalho yang masing-masing menjadi kekuatan pertahanan Chelsea.
Dari 16 negara yang berlaga di Piala Eropa, hanya tiga negara yang pemainnya tidak merumput di Liga Inggris, yakni Italia, Romania, dan Rusia.
Sistem 6+5
Setelah berbicara dalam forum itu, Blatter melanjutkan lawatannya ke markas Uni Eropa (UE) dan bertemu Presiden Parlemen Eropa Hans-Gert Poettering. Pertemuan itu merupakan bagian dari upayanya untuk meyakinkan pembuat undang-undang UE agar menyetujui sistem kuota pemain asing ”6+5”, yang sempat ditentang sebagian besar negara UE, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), dan Presiden UEFA Michel Platini.
Sistem 6+5 yang secara resmi disampaikan dalam Kongres FIFA di Sydney, pekan lalu, memberlakukan ketentuan yang mengharuskan klub profesional di semua negara memulai pertandingan dengan maksimal lima pemain asing.
Sistem itu diharapkan mulai diperkenalkan dengan mengharuskan klub bertanding dengan minimal empat pemain lokal pada 2010. Selanjutnya porsi pemain lokal berangsur-angsur ditambah minimal lima pemain pada 2011 dan enam pemain pada 2012.
Sistem ini mendapat dukungan dari sebagian anggota FIFA. Seperti diberitakan Kompas (4/6), tercatat ada 155 anggota yang mendukung, 5 anggota menolak, dan 40 anggota abstain.
UEFA menentang sistem tersebut karena selama ini kompetisi di sana membolehkan satu klub memainkan lebih dari lima pemain asing. Itu terjadi karena sesuai peraturan Uni Eropa, pemain dari negara Eropa tidak dianggap pemain asing. Pemain asing yang sudah menetap lebih dari dua tahun juga bisa dianggap sebagai pemain lokal.”Saya sangat senang diterima berdialog. Selama kita berdiskusi, selalu ada jalan untuk menemukan solusinya,” kata Blatter. (Reuters/AFP/WHY)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/07/01290583/negara.eropa.raih.keuntungan.dari.inggris