Alor Juara Piala Gubernur

18 November 2008 | Label: | |

KESEBELASAN Persatuan Sepakbola Alor-Pantar (Persap) Alor menjuarai turnamen sepakbola Piala Gubernur 2008. Dalam final yang berlangsung di Stadion Oepoi, Kupang, Senin (17/11/2008), Persap mengalahkan Perse Ende, 1- 0.

Partai final antara Persap melawan Perse yang dipimpin wasit Herman Willa (Kota Kupang) dibantu Fransisco (Sikka) dan Jemi Malengsang (TTS) berlangsung antiklimaks. Pertandingan belum genap lima menit ketika hujan lebat tiba-tiba turun mengguyur Stadion Oepoi.

Pertandingan sempat dilanjutkan hingga 15 menit, namun karena permukaan lapangan tergenang air sehingga bola tidak bisa ditendang jauh, Herman Willa atas persetujuan Pengawas Pertandingan, Bonaventura Djenadut menghentikan permainan.

Setelah dihentikan lebih kurang 20 menit, pertandingan kembali dilanjutkan karena hujan telah reda. Namun, kondisi lapangan yang berair dan becek membuat para pemain sering terjatuh sehingga tidak sempurna mengontrol bola. Meski demikian lewat aksi individu yang sangat memukaui, striker Persap, Suparman Bara berhasil menjebol gawang Perse Ende lewat tendangan langsung yang sangat indah ketika pertandingan belum genap 30 menit.

Di babak kedua, Perse sebenarnya berpeluang membalas ketertinggalannya. Namun, lapangan yang berlumpur membuat koordinasi antar-lini yang dibangun Albino Patty tidak berjalan bagus. Selain itu, mereka tetap kesulitan untuk melewati pertahanan Persap yang dikoordinir Ismail Mudolang. Pertandingan pun diakhiri dengan kemenangan 1-0 untuk Persap Alor.

Rehab Stadion Oepoi
Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe usai partai final Persap dan Perse mengatakan, sudah saatnya permukaan lapangan di Stadion Oepoi diperbaiki. Untuk itu, kata Mel Adoe, DPRD NTT akan merekomendasikan anggaran bagi pemerintah untuk perbaikan Stadion Oepoi.

"Memang sangat menyedihkan kalau kita lihat para pemain harus bermain di atas lapangan yang berlumpur. Untuk itu, DPRD NTT akan merekomendasikan anggaran agar Stadion Oepoi direhab," ujar Mel Adoe.

Mengomentari pernyataan tersebut, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, saat memberikan sambutan ketika menutup event tersebut mengatakan terima kasihnya. "Terima kasih kepada DPRD NTT yang mendukung pemerintah untuk mengalokasikan dana perbaikan Stadion Oepoi. Lapangan memang masih menjadi masalah bagi kita. Mudah-mudahan dalam masa-masa yang akan datang lapangan ini sudah bisa diperbaiki," ujar Lebu Raya yang juga adalah Ketua Pengprop PSSI NTT itu.

Menurut Lebu Raya, untuk meningkatkan prestasi sepakbola kompetisi sangat penting terus dilakukan. Hal ini, kata Lebu Raya, harus menjadi tekat bersama baik pemain, pengurus maupun sponsor. "Kalau Stadion Oepoi sudah bagus, maka akan menjadi tantangan bagi pemain dan pelatih agar berlatih lebih keras untuk bisa berprestasi. Untuk turnamen dalam satu tahun akan diusahakan untuk digelar dua kali. El Tari Cup akan diusahakan untuk digelar lebih cepat, sehingga Piala Gubernur bisa digelar menjelang HUT NTT. Pada kesempatan ini, saya juga minta sponsor-sponsor dari pihak swasta untuk bergabung. Kalau kali ini baru Platina Komputer yang bergabung, untuk berikutnya harus lebih banyak," ujarnya.

Kepada Persap Alor, Perse Ende dan PSKK yang akan mewakili NTT ke kualifikasi Divisi III, Lebu Raya meminta para pelatih dan pemain untuk berlatih lebih baik lagi. "Berlatih lebih keras agar nantinya bisa mengharumkan nama NTT pada event yang lebih tinggi," katanya.

Ketua Panitia, Ir. Andre W Koreh, M.T, dalam laporannya mengatakan, turnamen tersebut diikuti 12 perserikatan, yakni Kota Kupang, Kupang, Rote Ndao, TTU, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo dan Sumba Timur.

Sementara perserikatan yang absen, yakni Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada dan TTS. "Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan jalannya pertandingan selama turnamen digelar cukup tinggi. Ini bisa dibuktikan dengan padatnya penonton yang datang di semua pertandingan," ujar Andre.

Hadir dalam acara penutupan tersebut, Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe, Kapolda NTT, Brigjen (Pol), Antonius Bambang Suedi, para kepala dinas, badan, anggota DPRD dan ribuan penonton.

Di sela-sela pertandingan antara Persap melawan Perse juga digelar pertandingan eksebisi antara tim Legistaltif yang terdiri dari para anggota DPRD Propinsi NTT melawan tim Eksekutif yang terdiri dari anggota Muspida, para kepala dinas, badan, biro dan lainnya. (eko)

0 komentar: