Melihat Sportivitas dan Gengsi
13 September 2008 | Label: Pos Kupang Cup 2008 | |
ZETH Adoe, pelatih AS Roma, setelah mengalahkan Platina FC 0-1 di penyisihan grup, sangat yakin kalau timnya akan lolos ke babak final. Namun, apa mau dikata ketika target itu mentok di tangan anak-anak asuhan Johni Lumba, Kristal FC di semifinal.
Petang ini, Zeth Adoe kembali memimpin skuadnya untuk melawan Platina FC dalam perebutan posisi ketiga. Ada tanggapan kalau partai ini bakal berlangsung antiklimaks, karena kedua tim sebenarnya lebih mengincar gelar juara ketimbang posisi ketiga. Apakah memang demikian?
Melihat skuad kedua tim, baik AS Roma maupun Platina, baik cadangan maupun pemain inti, nampaknya pertandingan akan berlangsung menarik. Sebagai tim yang memiliki nama besar, keduanya tentu ingin catatan sejarah prestasinya tetap indah. Jadi pertandingan petang ini pasti akan berlangsung ketat.
Helmon Liko tentu akan memilih Dentox dan Ardilles Kana yang selama ini dibangkucadangkan untuk mengisi lini depannya. Dibanding Atus dan Frans Saboen, pengalaman Dentox dan Ardiles masih kalah, namun ketajaman dan skil tak ada bedanya. Artinya, Jose dan Fery Awang di barisan belakang AS Roma harus tetap waspada, kalau tidak ingin dipermalukan.
Dengan target membalas kekalahan di penyisihan, Platina tentu ingin memenangkan pertandingan. Bermain total agar tidak disebut 'cengeng' gengsi dan nama besar klub akan menjadi taruhan. Helmon Liko juga tentu tak mau kalah untuk keduakalinya dari Zeth Adoe.
Pasalnya, AS Roma, meski akan kehilangan pemain adalannya, Erens dan Yus Ressie yang cedera, namun tidak bisa dianggap remeh. Dalam catatan prestasinya di turnamen ini, AS Roma duakali menjadi runner-up dan sekali menempati posisi ketiga. Untuk itu, Zeth Adoe tentu tak ingin tahun ini prestasinya turun ke peringkat empat.
Satu hal lagi, akumulasi kartu kuning buat striker Platina, Atus Karpitang yang menjadi top skore sementara membuat Decky Kadja akan memburu dua gol untuk menjadi top skore yang keduakalinya. Sanggup atau tidak tergantung Decky. Kalau dia bermain emosional seperti saat melawan Kristal, maka nama besar Decky tahun ini akan dikubur oleh 'anak-anak baru' Platina FC.
Sportivitas dan gengsi kedua tim akan menjadi perhatian petang ini. Bermain total dan sportif, berarti mereka melupakan kekalahan di semifinal. Pertaruhan nama besar dan gengsi tim, membuat persaingan panas untuk memenangkan permainan. (eko)