Hindari Euforia Berlebihan

13 September 2008 | Label: | |


"BRITAMA akan berusaha bermain baik dan menghibur penonton. Dan, kalau main baik, pasti dapat hasil baik. Soal skor tidak bisa diprediksi karena lawan adalah tim yang bagus. Kami akan mencoba pertahankan gelar dan kami percaya, Tuhan selalu bersama Britama." Itu komentar pelatih Britama FC, Mathias Bisinglasi menghadapi partai final petang ini melawan Kristal FC.

Bagaimana dengan Kristal FC? "Kami tidak mau mendahului kehendak Tuhan karena itu rahasia Tuhan, tetapi kami akan bermain all out. Final adalah impian kami dan kalau Tuhan izinkan maka juara adalah milik kami. Demikian komentar pelatih Kristal FC, Johni Lumba.

Britama dan Kristal sama-sama berada di Grup C saat penyisihan. Kedua tim bermain imbang tanpa gol kala itu. Keduanya menjadi tim yang tak terkalahkan hingga babak final. Produktivitas keduanya pun tidak beda. Britama mencetak sembilan gol, sedangkan Kristal tujuh gol. Keduanya pun sama-sama hanya kebobolan dua gol. Itu artinya peluang juara Britama dan Kristal berimbang.

Namun, iklim pertandingan petang ini akan berbeda seperti saat semifinal. Kedua tim sudah tidak malu-malu menyebut target juara. Mathias Bisinglasi harus mempertahankan gelarnya, sedangkan Johni Lumba sedang berusaha mengulangi sukses seperti kala membawa SSB Tunas Muda menjadi juara tahun 2006. Itu artinya perang strategi akan terjadi antara Mathias melawan Johni Lumba.

Johni Lumba memang akan kehilangan Juan Ie dan Dicky yang terkena akumulasi kartu kuning. Namun masih ada Hengky Patiwael dan Nero untuk mengisi posisi itu. Dilihat dari tipe permainannya, Dicky dan Juan memang sukar tergantikan, apalagi tugas mereka mematikan Ferdy Pere, Adrianus Adi dan Suparman Bara. Untuk itu, dengan meminta pemain-pemainnya bermain lepas dan terus disiplin mengawal lawan dan menjaga daerahnya, maka Britama pasti bisa diatasi.

Beban Britama sebenarnya ada di posisi ini. Sebagai juara bertahan, Umbu Yogar dkk dituntut untuk mempertahankannya. Kalau Kristal kalah, mereka akan mengatakan, prestasinya sudah meningkat --tahun lalu peringkat tiga-- sedangkan Britama bila kalah berarti mengalami penurunan prestasi. Akankah Mathias Bisinglasi terbebani dengan target ini?

Saat kapten Britama, Kristoforus Umbu Yogar mengatakan, mereka akan menampilkan kualitas terbaik yang dimiliki, Mathias pun yakin dukungan penonton dan manajemen klub membuat mereka akan mempertahankan gelarnya. Itu artinya, kharisma dan naluri membunuh yang biasanya muncul pada Mathias di saat-saat genting, akan menjadi kartu truf kemenangan.

Pertandingan ini adalah partai final. Satu kesalahan yang dibuat, harus menunggu tahun depan untuk mengevaluasinya. Bermain tenang, jaga sportivitas, tunjukkan kedewasaan dan hilangkan euforia berlebihan kalau tidak ingin terjungkal. (eko)

Road to Final

Penyisihan Grup C:
Minggu (24/8/2008): Britama Kupang vs Persado Oesao, 1-0, Kristal FC vs Pelangi Putra, 1-0.
Kamis (28/6/2008): Britama FC vs Kristal, 0-0.
Senin (1/9/2008): Persado vs Kristal, 1-1, Pelangi Putra vs Britama Kupang, 1-2.
Perempatfinal:
Kamis (4/9/2008): Qhanasex FC vs Kristal FC, 1-2.
Jumat (5/9/2008): Britama Kupang vs Sandelwood, 5-1.
Semifinal:
Selasa (9/9/2008): PS Britama vs Platina FC, 2-0.
Rabu (10/9/2008): AS Roma vs Kristal FC, 0-3

0 komentar: