Imbangi Dengan Stamina

07 September 2008 | Label: | |

ANTON Kia sejak awal sudah mengatakan kalau dia tidak punya target yang muluk-muluk dalam turnamen ini. Dia hanya memiliki rasa bangga karena meski pemainnya rata-rata berusia di bawah 19 tahun, namun bisa lolos ke perempatfinal.

Petang ini, anak-anak asuhan Anton Kia, SSB Tunas Muda akan bertemu tim kuat, AS Roma. Di atas kertas, AS Roma di atas segala-galanya. Saat Decky Kadja dkk sudah menjadi bintang di lapangan hijau, anak-anak SSB Tunas Muda mungkin baru bisa memungut bola. Tapi, aroma pertandingan petang ini akan menjadi beda.

Anton Kia boleh merendah, namun semua orang sudah tahu dan kagum dengan kualitas permainan SSB Tunas Muda. Bukan hanya skil tinggi yang mereka miliki, namun Mariano Soares dkk juga memiliki kolektivitas permainan yang sangat baik. Selain itu, mereka juga memiliki stamina tinggi yang siap bermain 2x45 menit.

Itu artinya, Zeth Adoe, pelatih AS Roma harus sudah jauh-jauh hari meminta pemainnya untuk jangan menganggap remeh pemain-pemain SSB Tunas Muda. Faktor eksternal yang biasa menjadi kekalahan adalah menganggap lawan tidak tahu apa-apa tentang sepakbola, karena mereka baru belajar bermain. Kalau ini yang terjadi, maka mereka harus siap menerima kekalahan.

Bermain tanpa beban, mereka akan melakukan presing ketat dan siap bermain keras ataupun halus. Biasanya pola permainan seperti ini bisa membuat stres pemain yang emosionalnya labil. Mereka akan bermain tanpa pola dan sering melakukan kesalahan sendiri. Kondisi ini harus bisa diantisipasi AS Roma kalau masih ingin bertahan di turnamen ini.

Hal ini sebenarnya mudah dilakukan. Memiliki skuad yang sudah sangat matang, Zeth Adoe dan Buce Lioe sebenarnya tak terlalu repot mengarahkan mereka. Kualitas Decky jauh di atas Rama Meno dkk di pertahanan Tunas Muda. Artinya, Decky bisa berpesta kalau tidak dapat dimatikan. Untuk tugas ini, Anton Kia tidak boleh membebankannya pada lini belakang. Decky harus dimatikan sejak dari lini kedua. Kalau tidak, jangan harap Tunas Muda bisa membuat kejutan sama seperti tahun 2006.

Siapa pemenang pertandingan? AS Roma bisa tersandung kalau tidak bisa mengontrol emosinya. Jose Baros bisa menjadi bumerang kalau tidak disiplin menahan gempuran Ibnu dkk. Selebihnya, kalau AS Roma tampil prima, permainan pasti jadi milik mereka. Namun, Tunas Muda akan sulit dikalahkan kalau irama permainan AS Roma tidak diatur dengan baik untuk mengimbangi stamina mereka. (eko)

0 komentar: