Menguji Kematangan

30 Agustus 2008 | Label: | |


SEORANG penonton tak dikenal tiba-tiba mendatangi manajer Platina FC, Melkisedek Lado Madi di tepi lapangan, Selasa (26/8/2008). Nampaknya dia belum begitu paham dengan sepakbola Kota Kupang. Dia mengira kalau klub Pusam (Putra Samudera) adalah Putra Samarinda di Kalimantan Timur. Dia juga mengira AS Roma adalah klub di Liga Serie A, Italia yang kaptennya adalah Francesco Totti.

Petang ini, AS Roma dan Pusam akan saling jajal di penyisihan kedua Grup D. Platina FC akan bertemu Putra Napo. Bukan keanehan penonton yang memakai baju ala suporter Persija Jakarta itu yang dibahas, tetapi persaingan empat tim di Grup D ini yang menarik disimak. Sama-sama mengantongi satu poin. Sama-sama belum membobol dan kebobolan. Petang ini, keempatnya akan menguji kematangannya mencuri sebuah peluang menuju perempatfinal.
AS Roma adalah klub bertabur bintang yang cukup disegani. Duet Zeth Adoe dan Buce Lioe memberikan pengaruh psikologis besar bagi skuad AS Roma. Mereka sudah sehati dan sesuara dalam meramu permainan, sehingga tak perlu diragukan kekompakannya. Yang menjadi persoalan adalah lini depannya. Kalau hari ini mereka bisa mengatasinya, atau minimal menghadirkan Decky Kadja, mereka bisa berbuat apa saja untuk mencetak gol.

Tapi jangan cepat mengatakan kalau itu akan gampang dilakukan. Ako Dethan sudah memberi bukti kalau dia sudah siap bersaing. Artinya, kalau skuadnya turun full team, maka AS Roma juga harus siap menerima tekanan.

Bagaimana dengan partai Platina melawan Putra Napo? Perang akan terjadi di dua lini. Memiliki kelompok suporter yang sama banyak, pertarungan tidak hanya terjadi dalam lapangan, tetapi juga dari tribun. Kalau ini yang terjadi, faktor mental juara yang jadi penentu. Kematangan pemain, pelatih, ofisial dan penonton akan diuji. Sedikit terpengaruh dengan lawan, penonton atau juga wasit, maka semua prediksi, target dan ambisi bisa berakhir fatal. (eko)

0 komentar: