Gilabola

DUEL big match antara PS Britama melawan Kristal FC berakhir imbang tanpa gol. Kualitas permainan tingkat tinggi yang dipertontonkan, membuat jalannya permainan berlangsung menarik.

Turun dengan kekuatan penuh, Britama menyerang lewat lini tengah. Umbu Yogar dan Adrianus Adi yang menjadi pengatur serangan nampak bekerja keras untuk mengimbangi ketatnya presing Kristal yang menempatkan lima pemainnya di tengah. Nyongki, Dicky, Hengky, Danpho dan Nero nampak tidak ingin memberikan kesempatan kepada pemain-pemain Britama Kupang untuk mengembangkan permainannya.
Ferdy Pere yang mencoba menyerang dari sayap beberapa kali mencoba masuk, namun selalu berhasil dihentikan oleh Arans maupun Nero. Sebuah peluang matang seharusnya menghasilkan gol bagi Britama di akhir babak pertama kalau saja Digo Maradona sedikit tenang mengontrol bola. Tendangan Ferdy Pere pun masih melenceng tipis di atas mistar gawang Rian Pati.

Di babak kedua, Kristal terlihat berusaha bermain aman. Terus mendapat tekanan, anak-anak asuhan Johni Lumba dan Michlen ini nampak tidak ingin kecolongan. Tekanan yang dibangun Britama setelah Mathias Bisinglasi memasukkan Irwan Bahri dan Suparman Bara membuat lini belakang Kristal dipaksa kerja keras. Kristal pun harus memasukan Yohanes Ie memperkuat lini belakangnya. Hingga akhir pertandingan tak ada gol yang tercipta. (eko)