Tak Terlupakan Sepanjang Hidup

23 Juni 2008 | Label: , , | |

Vienna, Kompas - Pelatih Kroasia Slaven Bilic mengaku sulit memahami gol balasan Turki bisa terjadi setelah tim Kroasia unggul 1-0 menjelang berakhirnya perpanjangan waktu laga perempat final kedua tim di Vienna, Austria, Jumat (20/6) atau Sabtu dini hari WIB.

Padahal sehari sebelumnya dalam jumpa pers, Bilic menyebutkan kelemahan Turki adalah lolos dari penyisihan grup dengan dua kali kemenangan yang berawal dari ketertinggalan gol. Berikut tanya-jawabnya dengan wartawan seusai laga.

Tim Anda kalah meski beberapa kali mendapat peluang.

Pada babak kedua, kami tidak mencetak banyak peluang. Namun, ini pertandingan bagus. Saya ucapkan selamat pada tim lawan. Laga ini luar biasa, terutama dari segi cara berakhirnya. Gol pada menit-menit terakhir itu sulit dibahas. Itu melampaui batas-batas kewajaran dalam hidup ini. Saya bangga terhadap pemain kami, tetapi tentu saja kami sedih tidak lolos ke semifinal.

Apakah Anda menduga bakal ada gol balasan Turki itu?

Tidak. Saya menduga, mereka akan berbuat maksimal pada menit-menit terakhir. Mereka tentu ingin menyamakan skor. Kami mendapat serangan, ada dua-tiga pemain Turki di depan gawang kami, lalu terjadilah gol itu. Saya tidak menyangka Turki bisa mencetak gol balasan secepat itu.

Pemain Anda terlihat gugup dalam adu penalti.

Mereka tidak menyangka ada gol balasan dan harus menjalani adu penalti. Gol balasan Turki itu memberikan keuntungan psikologis bagi lawan. Kami tidak fokus pada adu penalti. Mental pemain kami didera keletihan.

Dengan pengalaman Anda, seberapa besar peluang Turki menghadapi Jerman pada semifinal?

Turki untuk ketiga kalinya pada turnamen ini terus mendapat keberuntungan. Mereka benar- benar bermain tanpa menyerah. Tidak hanya kualitas yang berbicara, ada sesuatu hal lain yang menentukan dalam sepak bola. Ini tidak mungkin kami lupakan sepanjang hidup.

Apakah Anda sudah memikirkan masa depan Anda?

Belum. Saat ini saya masih sulit melupakan kekalahan ini.

Bagaimana dengan tambahan waktu 2 menit setelah babak perpanjangan waktu tadi? Anda terlihat memprotes wasit saat gol balasan Turki terjadi.

Saya tidak menduga ada tambahan waktu 2 menit. Setelah waktu habis, saya mengira pertandingan usai. Jika Turki dalam posisi seperti kami, mereka juga akan melakukan hal sama. Akan tetapi, wasit tidak bisa disalahkan. Sebelum peluit akhir berbunyi, pemain Turki akan bermain habis-habisan. (Mh Samsul Hadi, dari Vienna, Austria)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/22/00403291/kekalahan.ini.tak.akan.terlupakan.sepanjang.hidup

0 komentar: