Kami Pantas Menerima Kekalahan Ini
15 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Jerman, Joachim Loew | |Pelatih Joachim Loew menjadi sasaran kritik media Jerman setelah timnya tumbang dari Kroasia 1-2 (0-1) di Klagenfurt, Kamis (12/6) atau Jumat dini hari WIB. Memakai jas gelap dengan hem putih, pelatih berusia 48 tahun yang selalu tampil necis itu berusaha tenang dan tidak gugup saat menjawab cecaran pertanyaan media dalam konferensi pers seusai laga.
Berikut petikan tanya-jawab wartawan dengan Loew dalam jumpa pers yang juga dihadiri Kompas.
Tanya: Komentar Anda soal permainan Kroasia versus Jerman?
Jawab: Sangat mengecewakan kami kalah dari Kroasia di Klagenfurt. Kami pantas kalah. Sebagai tim, kami gagal memainkan bola-bola akurat dan cepat. Kami juga gagal bermain dengan kombinasi taktik. Kroasia memiliki dua bek sayap hebat. Kami pantas kalah dan kami terima itu.
Anda terkejut dengan tekanan para pemain Kroasia?
Tidak. Saya tidak terkejut. Lawan kami memang tangguh, sementara pemain kami banyak kehilangan bola. Saya tahu, Mladen Petric tidak akan turun (starter). Saya yakin, cara bermain kami tidak memuaskan. Terlalu banyak memainkan bola-bola tinggi dan umpan-umpan panjang.
Anda yakin Jerman akan lolos ke perempat final?
Ya. Saya yakin itu. Kami akan tampil berbeda, Senin nanti (lawan Austria). Kami sudah dekat ke perempat final.
Adakah sesuatu pada pertandingan itu yang membuat Anda puas?
Kami seharusnya tidak puas dan tidak bisa puas. Kami tampil buruk sehingga tidak ada alasan untuk puas.
Mengapa tim Anda bisa bermain seburuk itu?
Sangat sulit saya menjawabnya. Kami harus menganalisis rekaman pertandingan bersama staf pelatih lainnya. Kroasia bermain sangat bagus di lini pertahanan mereka. Dua bek sayap mereka hebat.
Komentar Anda soal diusirnya Bastian Schweinsteiger?
Waktu itu terjadi, saya melihat ke sisi lain lapangan pertandingan. Saya rasa, ada pemain datang dari belakang, tetapi dia seharusnya tidak terprovokasi. Itu perbuatan tidak sportif.
Tim Anda tampak sekali tidak terkoordinasi.
Terlalu banyak celah antarlini di tim kami. Harus saya sebutkan, kami tidak bermain dengan cara yang seharusnya. Di akhir, saya berusaha menurunkan Kuranyi untuk menciptakan perubahan dalam permainan bola tinggi.
Mr Loew, apakah mungkin tim Anda terlalu percaya diri?
Saya dapat katakan, tidak. Jujur saja, setelah menang lawan Polandia kami dilanda eforia. Saya rasa, hal itu positif saja. Tetapi, dapat saya katakan, kami tidak menganggap remeh tim lawan mana pun.
Apakah kekalahan ini akibat kesalahan Marcell Jansen? (Jansen adalah bek kiri Jerman yang gagal mengantisipasi Darijo Srna saat mencetak gol pertama Kroasia).
Tidak. Jansen bermain sangat bagus melawan Polandia. Ia bermain cepat dan mampu menghadang pemain lawan. Bukan karena dia jika sisi kiri pertahanan kami terlalu terbuka.
Soal Miroslav Klose dan Mario Gomez. Mengapa Anda tetap bersikukuh dengan menurunkan keduanya?
Klose telah menyiapkan diri sebaik mungkin. Gomez, saya yakin, sangat berbahaya di depan gawang. Mereka sangat tajam dalam menyerang.
Ballack terlihat tidak meyakinkan. Apakah Anda akan memberi tugas berbeda, misalnya, peran lebih menyerang?
Tidak juga. Kami telah memberi tugas menyerang kepadanya. Di tengah, ia berduet dengan Torsten Frings. Jika Ballack maju ke depan, Frings meng-cover dia di belakang.
(Mh Samsul Hadi dari Klagenfurt, Austria)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/14/01074750/kami.memang.pantas.menerima.kekalahan.ini
Berikut petikan tanya-jawab wartawan dengan Loew dalam jumpa pers yang juga dihadiri Kompas.
Tanya: Komentar Anda soal permainan Kroasia versus Jerman?
Jawab: Sangat mengecewakan kami kalah dari Kroasia di Klagenfurt. Kami pantas kalah. Sebagai tim, kami gagal memainkan bola-bola akurat dan cepat. Kami juga gagal bermain dengan kombinasi taktik. Kroasia memiliki dua bek sayap hebat. Kami pantas kalah dan kami terima itu.
Anda terkejut dengan tekanan para pemain Kroasia?
Tidak. Saya tidak terkejut. Lawan kami memang tangguh, sementara pemain kami banyak kehilangan bola. Saya tahu, Mladen Petric tidak akan turun (starter). Saya yakin, cara bermain kami tidak memuaskan. Terlalu banyak memainkan bola-bola tinggi dan umpan-umpan panjang.
Anda yakin Jerman akan lolos ke perempat final?
Ya. Saya yakin itu. Kami akan tampil berbeda, Senin nanti (lawan Austria). Kami sudah dekat ke perempat final.
Adakah sesuatu pada pertandingan itu yang membuat Anda puas?
Kami seharusnya tidak puas dan tidak bisa puas. Kami tampil buruk sehingga tidak ada alasan untuk puas.
Mengapa tim Anda bisa bermain seburuk itu?
Sangat sulit saya menjawabnya. Kami harus menganalisis rekaman pertandingan bersama staf pelatih lainnya. Kroasia bermain sangat bagus di lini pertahanan mereka. Dua bek sayap mereka hebat.
Komentar Anda soal diusirnya Bastian Schweinsteiger?
Waktu itu terjadi, saya melihat ke sisi lain lapangan pertandingan. Saya rasa, ada pemain datang dari belakang, tetapi dia seharusnya tidak terprovokasi. Itu perbuatan tidak sportif.
Tim Anda tampak sekali tidak terkoordinasi.
Terlalu banyak celah antarlini di tim kami. Harus saya sebutkan, kami tidak bermain dengan cara yang seharusnya. Di akhir, saya berusaha menurunkan Kuranyi untuk menciptakan perubahan dalam permainan bola tinggi.
Mr Loew, apakah mungkin tim Anda terlalu percaya diri?
Saya dapat katakan, tidak. Jujur saja, setelah menang lawan Polandia kami dilanda eforia. Saya rasa, hal itu positif saja. Tetapi, dapat saya katakan, kami tidak menganggap remeh tim lawan mana pun.
Apakah kekalahan ini akibat kesalahan Marcell Jansen? (Jansen adalah bek kiri Jerman yang gagal mengantisipasi Darijo Srna saat mencetak gol pertama Kroasia).
Tidak. Jansen bermain sangat bagus melawan Polandia. Ia bermain cepat dan mampu menghadang pemain lawan. Bukan karena dia jika sisi kiri pertahanan kami terlalu terbuka.
Soal Miroslav Klose dan Mario Gomez. Mengapa Anda tetap bersikukuh dengan menurunkan keduanya?
Klose telah menyiapkan diri sebaik mungkin. Gomez, saya yakin, sangat berbahaya di depan gawang. Mereka sangat tajam dalam menyerang.
Ballack terlihat tidak meyakinkan. Apakah Anda akan memberi tugas berbeda, misalnya, peran lebih menyerang?
Tidak juga. Kami telah memberi tugas menyerang kepadanya. Di tengah, ia berduet dengan Torsten Frings. Jika Ballack maju ke depan, Frings meng-cover dia di belakang.
(Mh Samsul Hadi dari Klagenfurt, Austria)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/14/01074750/kami.memang.pantas.menerima.kekalahan.ini