Bilic Waspadai Turki

20 Juni 2008 | Label: , , | |

PELATIH Timnas Kroasia, Slaven Bilic, telah menyaksikan langsung perjuangan Turki memenangi dua laga terakhir di penyisihan Grup A. Kini, saat skuadnya bertemu Turki di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, ia sudah tahu apa yang harus dilakukannya.

Turki membuat kejutan saat meraih kemenangan di dua laga terakhirnya. Sempat tertinggal terlebih dahulu, mereka mampu memukul balik untuk menaklukkan Swiss (2-1) dan Republik Ceko (3-2).

"Bagaimana mereka memenangi dua laga dengan membalikkan kedudukan itu sangat impresif. Namun, jalan mereka memenangi laga itu memberitahu kami tentang sesuatu. Kekuatan mereka jelas tersirat," kata Bilic dikutip The Associated Press, Kamis (19/6/2008).

Menurut Bilic, Turki beruntung lantaran pola ofensif yang mereka peragakan saat tertinggal lebih dulu, tak menjadi bumerang untuk kebobolan. "Ada unsur keberuntungan ketika mereka mengerahkan semua pemain ke depan, mereka tak kebobolan. Skenarionya bisa lain jika menghadapi kita. Sebab kita bukan tim naif, dan kita lebih baik," ujarnya.

Berangkat dari penyisihan Grup B, Kroasia menundukkan Austria 1-0, lalu mengalahkan juara dunia tiga kali Jerman 2-1, dan terakhir mengalahkan Polandia 1-0 dengan memainkan pemain cadangan guna mengistirahatkan tim utama untuk bertemu Turki. "Tiga kemenangan di fase grup membuat kami semakin percaya diri bahwa kami bisa mencapai semifinal. Turki bagus tapi kami lebih bagus dibandingkan mereka," kata defender Vedran Corluka.

Balas Kekalahan
Turki sendiri jelas ingin membalas kekalahan yang pernah mereka alami dari Kroasia. Turki pernah tunduk 1-0 saat Bilic tampil bersama Kroasia di babak penyisihan grup di Euro 1996 di Inggris. "Situasi kali ini jauh berbeda dengan kondisi pada tahun 1996. Kroasia memiliki performa yang bagus, baik di kualifikasi maupun di putaran final. Tapi pada fase ini, nama besar maupun masa lalu tak berarti banyak," kata pelatih Fatih Terim, yang juga melatih Turki pada 12 tahun lalu.

Turnamen empat tahunan Eropa yang digelar di Austria-Swiss ini merupakan turnamen pertama sejak terakhir kali mencapai babak semifinal Piala Dunia 2002. Dan Terim yang berjuluk The Emperor itu berpikir timnya bisa melaju hingga final. "Kroasia tim yang bagus, mereka mengalahkan Jerman, tapi kami juga tim bagus dan menjadi semakin baik setelah penyisihan. Jika kami fokus, maka kami akan melaju ke Vienna," lanjut Terim.

Para pemain Turki pun mendapat suntikan motivasi. Masing-masing pemain mendapat uang kontan senilai masing-masing 150 ribu euro (senilai Rp 2,16 miliar) karena berhasil lolos ke perempat final Euro 2008. Dan jika bisa menekuk Kroasia, pastinya bonus yang diterima akan berlipatganda.


Di kubu Kroasia, bek Dario Knezevic juga mengalami cedera sedangkan striker Igor Budan bermasalah dengan lututnya. Bilic mengatakan midfielder Darijo Srna dan Ivan Rakitic bakal tetap ditampilkan meski sebelumnya menderita cedera ringan. Ivan Klasnic, masih akan disimpan, meski membuat penampilan bagus ketika mencetak gol ke gawang Polandia. Ivica Olic maish menjadi penyerang andalan pasukan Vatreni.

"Dia (Petric) salah satu aset penyerang terkuat kami untuk menjalani laga berikutnya. Namun ia masih kalah bagus dibandingkan Olic yang lebih siap. Olic juga lebih bugar," kata Bilic seperti dikutip dari Reuters. (Persda Network/rif)

Prakiraan Pemain
Kroasia (4-1-4-1): 1-Pletikosa; 5-Corluka, 3-Simunic, 4-R Kovac, 22-Pranjic; 10-Kovac; 7-Rakitic, 14-Modric, 19- Kranjcar, 11-Srna; 18-Olic. Pelatih: Slaven Bilic

Turki (4-4-2): 1-Rustu; 22-Altintop, 2-Servet, 15-Asik, 3-Balta; 10-Karadeniz, 6-Topal, 17-Tuncay, 14-Arda; 8-Nihat, 9-Senturk
Pelatih: Fatih Terim.

0 komentar: