Alexander Frei Akui Impiannya Hancur

16 Juni 2008 | Label: , | |

Feusisberg, Senin - Alexander Frei (28), penyerang Swiss yang mengalami cedera ligamen lutut, mendesak timnya untuk bermain tanpa dirinya.

Dalam jumpa pers hari Senin (9/6) yang emosional, kapten tim Swiss ini mengakui, "Impian saya hancur, tetapi impian tim harus tetap jalan."

Pencetak gol terbanyak Swiss (35 gol dalam 60 penampilan internasional) ini masuk ruangan jumpa pers dengan bantuan kruk serta menggunakan kaus bertuliskan "We are Switzerland".

Dalam pertarungan di Grup A dengan Ceko hari Sabtu lalu, di Basel, Swiss, Frei terjungkal setelah bertabrakan dengan bek Ceko, Zdenek Grygera, tak lama sebelum berakhirnya babak pertama. Laga ini kemudian berakhir 1-0 untuk keunggulan Ceko.

Pemandangan yang tak terlupakan bagi penonton adalah saat Frei berjalan perlahan keluar lapangan. Dengan air mata bercucuran, ia dipapah di kanan kiri sebelum akhirnya masuk ke ruang ganti pakaian. Babak kedua, ia kemudian digantikan oleh Hakan Yakin.

"Saat kejadian, saya mendengar (bunyi) lutut saya dan merasa ada yang tidak benar," ujar Frei yang dalam 13 bulan terakhir telah menjalani operasi pinggul, mengalami sobek pada dua ototnya, dan menderita cedera betis.

"Saya kenal betul dengan tubuh saya." Gara-gara cedera yang lumayan parah ini, Frei harus diistirahatkan selama enam pekan. Ia sendiri dua malam terakhir tak bisa tidur. "Ada banyak air mata mengalir," ujarnya.

Kendati harus tersingkir dari laga Piala Eropa 2008, pemain klub Borussia Dortmund ini tetap mencoba berpikir positif. "Saya tidak menyalahkan siapa pun untuk apa pun, bahkan juga terhadap lawan saya Grygera."

Ia mengaku bahwa dirinya memang tidak sedang beruntung. Namun, di dalam ketidakberuntungan itu masih ada keberuntungan yang diperolehnya. Seandainya cedera ligamen lutut terjadi beberapa milimeter lebih parah, maka ia bukan hanya harus istirahat enam pekan, tetapi enam bulan.

Juara pasti bangkit
Alexander Frei memang pantas menjadi kapten tim. Ia menunjukkan determinasinya dengan mengatakan, "Anda bisa tergeletak, atau bisa juga bangkit dan bertarung. Juara pasti bangkit."

Untuk itu ia bersikeras akan tetap berada di sisi tim Swiss sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa 2008 dan akan membantu dengan cara apa pun yang bisa dilakukannya.

"Tentu saja akan sulit setelah kehilangan partai pertama. Tetapi, tim kami terdiri dari atlet-atlet juara dan saya tahu bahwa mereka akan melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk memastikan bahwa impian itu tetap akan hidup setelah Rabu (saat Swiss akan bertemu dengan Turki, Rabu, 11/6, waktu setempat)," katanya.

Dengan mengistirahatkan Frei, Swiss kini mengalami kelangkaan barisan penyerang. Menurut dokter tim, Cuno Wetzel, Senin, Marco Streller yang tengah mengalami cedera selangkangan kemungkinan juga harus diistirahatkan. Jika ia tidak segera sembuh, maka yang bisa dimanfaatkan untuk menyerang tinggal pemain depan Eren Derdiyok dan gelandang Hakan Yakin. (AP/REUTERS/FIT)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/10/020746/alexander.frei.akui.impiannya.hancur

0 komentar: