Tegang Sebelum Final
13 November 2008 | Label: Piala Gubernur 2008 | |SISTEM pertandingan yang digunakan panitia turnamen sepakbola Piala Gubernur 2008, membuat persaingan menjadi sangat ketat. Lolos dari penyisihan putaran pertama, tim peserta masih harus bersaing di penyisihan putaran kedua yang masih menggunakan sistem setengah kompetisi.
Pemain dipaksa untuk bermain setiap hari. Panas atau hujan, pertandingan tetap harus dijalani. Tak heran kalau stamina para pemain pun mulai terkuras habis. Permainan mereka pun tak maksimal. Akankah saat final nanti pertandingan akan berlangsung antiklimaks karena sudah dihabiskan saat penyisihan?
Petang ini, Kamis (13/11/2008), para pemain harus melupakan kepenatan dan kelelahannya. Selain Perse Ende yang sudah lolos ke semifinal dan PSKN Kefamenanu yang telah tersingkir, enam tim lainnya masih harus bersaing ketat. Persap Alor dan Perseftim akan berebut satu tiket dari Grup E. Persap Alor akan melawan Perse Ende yang sudah lolos, sedangkan Perseftim melawan PSKN yang telah tersingkir. Mungkinkah 'sepakbola gajah' akan muncul?
Tegang sebelum final, itulah yang akan terjadi di Grup D. Hanya butuh satu poin untuk ke semifinal, Persab Belu akan melawan PSKK yang mengincar tiga poin agar aman. Pasalnya, Persebata Lembata akan berusaha mengalahkan Persewa untuk lolos. Persab, Persewa dan PSKK tentu tidak ingin berspekulasi untuk bermain seri. Persab yang memimpin Grup D, bisa tersingkir kalau kalah dari PSKK saat mana Persewa juga mengalahkan Persebata. Kalau pun Persab kalah dan Persebata menang, keduanya akan saling berhitung produktivitas gol.
Peluang paling berat ada pada Persebata Lembata. Pasalnya, bila mengalahkan Persewa, mereka masih harus berhitung poin dengan PSKK dan Persab Belu. Untuk itu, Persebata harus mencetak gol sebanyak mungkin, mengantisipasi bila harus berhitung selisih gol dengan Persab atau PSKK.
Yang pasti, tekanan mental dan stamina yang sudah melorot harus diimbangi dengan semangat juang mempertahankan gengsi daerah. Ketegangan akan memuncak. Yakinlah bahwa pemenangnya adalah tim yang berhasil mengatasi ketegangan dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. (eko)