Piala Gubernur Dibagi Tiga Grup

06 November 2008 | Label: | |

SETELAH melalui perdebatan yang alot, akhirnya disepakati 12 tim peserta dibagi dalam tiga grup. Menggunakan sistem setengah kompetisi di putaran pertama, juara dan runner-up tiap grup ditambah dua peringkat tiga terbaik lolos ke putaran kedua. Delapan tim yang lolos ke penyisihan putaran kedua dibagi lagi dalam dua grup.

Dalam pertemuan teknis di ruang rapat Biro Penyusunan Program Setda Propinsi NTT, Senin (3/11/2008), yang dipandu Pengawas Pertandingan, Bona Jenadut dan sekretaris panitia, Drs. Marthinus Meowatu, juga disepakati agar pertandingan hanya digelar pada sore hari. Lapangan yang digunakan untuk penyisihan putaran pertama, yakni Stadion Oepoi, Stadion Merdeka dan Lapangan Polda NTT.

Kesepakatan lainnya, yakni hanya tiga pemain senior yang dimainkan sedangkan dua cadangan. Sanksi untuk kartu kuning Rp 50 ribu, dua kartu dalam satu pertandingan Rp 75 ribu dan kartu merah Rp 150 ribu. Sementara protes sudah harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam dengan membayar Rp 250 ribu untuk administrasi.

"Kami harap semua yang hadir di sini bisa mematuhi kesepakatan-kesepakatan ini. Turnamen ini untuk mencari bibit demi nama sepakbola NTT, sehingga kami harap tidak ada tim yang walk out apalagi mogok," ujar Bona Jenadut.

Pada kesempatan tersebut, beberapa tim ofisial mengkritik persiapan panitia yang tidak maksimal. Mereka berharap agar permukaan lapangan Stadion Oepoi, Stadion Merdeka dan Polda diperbaiki sehingga kualitas permainan benar-benar nampak.

Marthinus Meowatu yang ditemui usai pertemuan teknis mengatakan, seremonial upacara pembukaan akan dilakukan oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Setelah upacara pembukaan, akan dilanjutkan pertandingan Grup B antara Persap Alor melawan Perseftim Flores Timur. Saat jedah babak pertama, akan dilaksanak pertandingan eksebisi antara gubernur, wakil gubernur, para kepala dinas, badan, biro dan instansi terkait lainnya. (eko)

0 komentar: