Maksimalkan Keunggulan

07 September 2008 | Label: | |

FANATISME terhadap sepakbola terkadang membuat orang rela berbuat dan mengorbankan apa saja asalkan bisa menikmatinya. Ada sebagian tim yang terkadang tampil di turnamen hanya bermodalkan fanatisme tanpa didukung kualitas permainan. Ada tim yang benar-benar mengagungkan sepakbola, sehingga hanya mau tampil karena berkualitas. Tapi ada juga tim yang punya kualitas dan juga fanatisme.

Petang ini, Bon Kota Adonara akan bertemu Platina FC. Sejak penyelenggaraan tahun 2006, Bon Kota sudah menggetarkan sepakbola Kota Kupang dengan kehadiran ribuan suporternya. Dukungan kualitas pemain yang merata, membuat mereka selalu masuk daftar tim unggulan juara. Sanggupkah mereka mengatasi Platina FC?

Kunci jawabannya ada di tangan Asril Laba dan Mad Ivan. Asril Laba harus pandai-pandai menempatkan pemainnya. Dia juga harus mampu menenangkan suporternya agar memberikan suport yang positif. Sementara peran Mad Ivan adalah mengatur irama permainan. Ketenangan dan rasa percaya diri harus ditanamkan kepada rekan-rekannya. Karena ketika mereka terpengaruh dengan pemain atau suporter lawan, jangan harap bisa pulang ke Adonara dengan membawa prestasi.

Bagaimana dengan Platina FC? Kekalahan dari AS Roma di babak penyisihan nampaknya harus segera dibuang. Tensi babak knock out berbeda dengan penyisihan grup. Artinya, Platina harus mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya. Di atas kertas, dengan kualitas pemain inti dan cadangan yang sama, Helmon Liko harusnya 'mudah' mengalahkan Bon Kota. Keunggulan Platina adalah stamina pemainnya. Satu kuncinya adalah harus bermain lepas dan jangan menganggap remeh lawan apalagi terpengaruh dengan suporter di luar lapangan.

Siapa yang memenangkan pertandingan, Bon Kota atau Platina, nampaknya susah diprediksi. Prediksi dan pemain berkualitas bukan jaminan kemenangan. Faktor eksternal juga harus dihitung. Dasarnya adalah sportivitas, semangatnya adalah fair play dan untuk mencapai tujuan akhir, yakni kemenangan, tunggu sampai waktu 2x45 menit selesai. (eko)


0 komentar: