Gilabola

KAMI datang, kami lihat dan kami menang. Semboyan tersebut langsung dikumandangkan pemain dan ofisial PS Putra Pelangi dari Pulau Solor, Flores Timur, begitu menginjakkan kakinya di Pelabuhan Bolok-Kupang, Sabtu (16/8/2008).
"Tak ada target lain, selain memenangkan pertandingan. Kami datang dari jauh untuk menang dan bukan untuk kalah," demikian pimpinan kontingen PS Putra Pelangi, Haji Abdullah Prakon.

Berkekuatan 30 pemain dan lima orang ofisial, Putra Pelangi mencoba peruntungan prestasinya lewat turnamen Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup 2008 yang akan kembali digelar di Stadion Oepoi-Kupang, Sabtu (23/8/2008) ini. Mereka memang baru dalam sepakbola NTT. Nama-nama pemainnya pun masih asing di telinga. Tapi jangan dikira mereka tidak punya ambisi untuk menjadi klub terbaik di NTT ini.

Lihat saja antusiasme suporternya yang menyambut mereka sejak dari Pelabuhan Bolok. Tokoh masyarakat Solor di Kupang, Ramadhan Usman tidak sedang main- main ketika melakukan ritual adat penyambutan pemain dan ofisial PS Putra Pelangi. Artinya, jauh-jauh dari Solor, mereka sudah menebar ancaman kepada klub-klub unggulan seperti Britama, AS Roma, Platina FC dan lainnya.

Berhitung tentang peluang, Putra Pelangi nampaknya harus waspada sejak fase penyisihan grup. Bergabung bersama Persado Oesao, Britama Kupang dan Kristal FC, Putra Pelangi jelas berada di grup berat. Artinya, ketika ambisi mereka pasang, Haji Abdullah Prakon harus tahu bahwa lawan-lawannya adalah calon juara yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengandalkan kekuatan suporter dan fanatisme bola yang tinggi, tak ada yang meragukan dan melarang impian juara Putra Pelangi. (eko)