Spanyol Bergetar oleh Tawa

02 Juli 2008 | Label: , | |

MADRID, SENIN - Priiiiit....! Begitu wasit Roberto Rosetti asal Italia meniup peluit panjang, seluruh negeri Spanyol seolah berrgetar oleh teriakan dan tawa. Jutaan rakyat negeri itu langsung memenuhi jalan-jalan dan alun-alun di setiap kota untuk merayakan kemenangan Spanyol 1--0 atas Jerman di final Euro 2008.

Seperti hujan yang turun di kemarau panjang selama 44 tahun. Warga Spanyol menyambutnya begitu riang. Euforia itu begitu meledak. Maklum, ini gelar internasional pertama Spanyol setelah menunggu 44 tahun. Mereka terakhir juara turnamen yang sama pada 1964.

Maka, meledak pula tawa dan teriakan mereka di seantero negeri. Klakson mobil pun terus dibunyikan seperti masa kampanye. Terompet ditiup. Dan segala yang bisa menimbulkan suara ditabuh demi merayakan kebahagiaan itu. Suara memekakkan bergema di mana-mana, tapi begitu membahagiakan.

"Que viva Espana! Que viva Espana! Que viva Espana!" demikian teriakan yang sering terdengar nyaring dari lelaki atau perempuan, anak-anak atau orang dewasa, bahkan sampai orang-orang tua.

Di Kota Madrid, ribuan orang sejak awal sudah berkumpul di Plaza Colon. Mereka menyaksikan pertandingan itu lewat layar lebar. Begitu Spanyol memastikan kemenangan, mereka langsung bersorak bersama dan berpesta sepuasnya.

Jalan Paseo de Recoletos pun penuh sesak oleh manusia. Polisi dibuat sibuk mengatur kemacetan lalu-lintas. Jalan itu menuju Plaza Cibeles tempat suporter Real Madrid berkumpul dan merayakan pesta.

"Sudah bertahun-tahun kami tak mampu juara, bahkan kesulitan masuk perempat final. Sekarang, kami memenangkan Piala Eropa. Saya hampir tak mempercayainya," kata Dani, seorang mahasiswa berumur 19 tahun yang datang bersama beberapa temannya.

"Kami tim terbaik. Sekarang, kami siap menjuarai Piala Dunia," ujar Joaquin, peria berumur 48 yang datang ke Madrid dari Salamanca bersama keluarganya. Mereka ingin merayakan kemenangan itu di Madrid, karena memang paling meriah.

"Kami bermain bagus. Kompak dan sangat konsentrasi," tambahnya. Dia juga menyebut Iker Casillas, Cesc Fabregas, dan Fernando Torres sebagai pemain terbaik.

Diperkirakan, Spanyol akan larut dalam kebahagiaan itu. Mereka rela berlelah-lelah, bahkan banyak yang mengatakan keesok harinya seharusnya semua aktivitas diliburkan. Perayaan akan semakin ramai ketika rakyat menyambut kehadiran Iker Casillas dkk pulang ke Spanyol nanti. (AP/HPR)

http://bolaeropa.kompas.com/read/xml/2008/06/30/04445381/spanyol.bergetar.oleh.teriakan.dan.tawa

0 komentar: