Tumpulnya Penyerang Kroasia

16 Juni 2008 | Label: , , | |

Bad Tatzmannsdorf, Sabtu - Partai Austria melawan Kroasia di Vienna, Austria, Minggu (8/6) malam WIB, menjadi ajang pembuktian apakah barisan penyerang Kroasia-yang tumpul sejak akhir tahun lalu- bisa unjuk gigi. Namun, sebagai tuan rumah, tim Austria lebih diuntungkan dengan adanya ribuan pendukung yang siap menjadi "pemain ke-12".

Kehilangan penyerang tersubur, Eduardo da Silva-yang mengalami patah kaki saat membela klub Arsenal pada Februari lalu-memang sangat merugikan Kroasia. Pelatih Kroasia Slaven Bilic harus benar-benar memutar otak untuk menentukan barisan penyerangnya.

Tidak ada barisan penyerang Kroasia yang berhasil mencetak gol bagi tim pada sejumlah partai pemanasan. Hal ini termasuk saat bermain imbang 1-1 dengan Skotlandia, menang 1-0 atas Moldova, dan kembali ditahan imbang 1-1 oleh Hongaria.

Terakhir kali, striker Kroasia yang menyumbang gol pada pertandingan resmi adalah Mladen Petric, yakni saat Kroasia menang 3-2 atas Inggris di Stadion Wembley, November tahun lalu. Kemenangan itu sekaligus menutup kesempatan Inggris berlaga di putaran final Piala Eropa 2008 kali ini.

Petric tampaknya akan dipasang saat melawan Austria. Namun, pemain-yang menyumbang 25 gol dari 46 pertandingan bagi klub Bundesliga Borussia Dortmund, tetapi baru mencetak sembilan gol dari 21 penampilan bersama tim nasional Kroasia- itu bermasalah dengan pung- gungnya. Hal ini menambah kekhawatiran semua anggota tim Kroasia kendati Bilic mencoba menepis hal itu.

"Petric akhirnya dinyatakan sembuh sehingga kami semua senang dan berharap. Saya percaya dengan tim ini. Kami akan fokus pada gaya permainan dan menang," kata Bilic.

Untuk menemani Petric, Kroasia punya Ivica Olic, striker yang juga membela klub Bundesliga, Hamburg SV, dan Ivan Klasnic yang telah menyumbang delapan gol dari 26 penampilannya bersama timnas Kroasia. Namun, Klasnic hingga saat ini masih dalam masa pemantapan kondisi fisik seusai menjalani transplantasi ginjal 1,5 tahun lalu.

"Petric paling pas untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Eduardo. Olic tampaknya cocok menjadi tandem Petric," kata Bilic.

Barisan tengah adalah kunci kekuatan tim Kroasia. Mereka akan diperkuat dua gelandang serang energik, Luka Modric dan Niko Kranjcar, plus dukungan Dario Srna dan pemain veteran Niko Kovac.

Bilic mengatakan, pertandingan perdana timnya melawan Austria sangat krusial. Setelah itu, dua lawan lebih tangguh siap menunggu Kroasia, yakni Jerman dan Polandia.

"Hanya ada tiga pertandingan di fase grup. Ini jelas berbeda dengan tim seperti Manchester United yang sempat beberapa kali kalah di laga-laga awal, tetapi akhirnya merebut gelar juara Liga Inggris," kata Bilic.

Kapten Kroasia Niko Kovac juga menunjukkan optimismenya. "Momen ini sudah kami nantikan sepanjang dua tahun. Kami lebih baik daripada Austria, dan hal itu akan kami tunjukkan kepada dunia," kata Kovac.

Lebih favorit
Pertemuan Austria-Kroasia akan menjadi pertandingan kompetitif kedua tim dalam tiga tahun terakhir. Kroasia terakhir kali membabat Austria 4-1 pada partai persahabatan yang digelar di Vienna pada tahun 2006. Karena itu, meski Austria mendapat keuntungan sebagai tuan rumah Piala Eropa 2008 dan bertanding di stadion kebanggaan warga Vienna, Ernst Happel, yang berkapasitas 49.000 tempat duduk, Kroasia tetap lebih difavoritkan menang.

Namun, Pelatih Austria Josef Hickersberger menyatakan, dukungan publik tuan rumah akan menjadi penyemangat timnya. Ia juga berjanji timnya akan mengejutkan Kroasia.

"Kami optimistis. Bahkan, kami siap tampil mengejutkan karena tampil di kandang dan pendukung ada di belakang kami," kata Hickersberger.

Pemain muda Austria Umit Korkmaz mengaku tidak gentar dan malah merasa nyaman dipandang sebelah mata.

"Setiap orang meremehkan kami. Namun, kami akan tampil menyerang dan tampil trengginas," kata Korkmaz.

Pemain tengah Austria Christoph Leitgeb menambahkan, kesempatan timnya melaju ke perempat final sama besar dengan tim lain di Grup B. Timnya akan memanfaatkan kelemahan barisan belakang Kroasia, yakni dengan lebih banyak menyerang melalui tengah lapangan lewat umpan-umpan pendek dan dengan laju bola kencang.

Persiapan tim Austria sedikit terganggu dengan masalah indisipliner pemain di markas latihan mereka. Kesan itu sempat tertangkap media di tengah wawancara Hickersberger dengan sejumlah awak media, Rabu lalu. Namun, manajer tim Andreaz Herzog menyatakan, masalah itu sudah diselesaikan baik-baik.

"Ada satu-dua hal kecil yang tidak sesuai dengan yang dimaui pelatih. Tetapi, Hickersberger sudah berbicara sendiri tentang hal-hal itu dengan pemain, maka permasalahan itu sudah selesai," kata Herzog.

Media sempat mengkritik Hickersberger karena menolak mengungkapkan kiper utama pilihannya, yaitu Alexander Manninger atau Juergen Macho. Atas desakan wartawan, Hickersberger hanya berucap, "Saya sudah memilihnya, tetapi tidak akan mengungkapkannya sekarang." (Reuters/AP/ben)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/08/00255289/tumpulnya.penyerang.kroasia

0 komentar: