Rumania Harus Tersisih
20 Juni 2008 | Label: Belanda, Euro 2008, Rumania | |Bern, Kompas - Romania, yang pada babak kualifikasi Piala Eropa tampil sebagai juara Grup G, dengan menyisakan posisi peringkat kedua bagi Belanda, gagal menghadirkan kejutan di putaran final. Berada di Grup C yang keras bersama juara dunia Italia, peringkat kedua Piala Dunia Perancis, dan Belanda, Romania harus tersisih setelah bermain seri dua kali dan sekali kalah.
Kekalahan dari Belanda pada laga terakhir di Stade de Suisse, Bern, Swiss, Rabu (18/6) dini hari WIB, mengukuhkan kegagalan Romania menciptakan kejutan yang mengesankan.
Romania kalah 0-2 dari tim "Oranye" justru pada saat tim asuhan Victor Piturca harus menang agar lolos ke perempat final.
Belanda, yang tampil dengan pemain lapis kedua, di atas kertas sebenarnya mampu diimbangi Romania. Namun, Cristian Chivu dan kawan-kawan tetap kesulitan menembus pertahanan Belanda, yang dipimpin kapten John Heitinga.
Romania baru memperoleh peluang terbaik pada menit ke-43 ketika Paul Codrea dengan ruang tembak yang sangat terbuka melepaskan tembakan ke gawang Maarten Stekelenburg. Namun, bola melambung di atas mistar. Sebelumnya, beberapa kans Romania hanya menghasilkan bola melambung dan menyamping, seperti sundulan Adrian Mutu, tendangan Chivu, dan sepakan striker Marius Niculae.
Belanda meski pada paruh laga perdana terlihat bermain setengah hati, bukan berarti tak punya peluang. Tim asuhan Marco van Basten seharusnya bisa unggul pada menit ke-32, sewaktu penyerang Klaas Jan Huntelaar menyambut assist Khalid Boulahrouz. Sayang, bola hasil sepakan Huntelaar melambung tipis di atas gawang Bogdan Lobont.
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Belanda mengawali 45 menit kedua dengan aksi penuh semangat. Pada menit ke-49, Robin van Persie yang dipasang sebagai gelandang serang, mengecoh pemain bertahan Romania sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang. Romania masih beruntung karena Lobont dengan tangkas menghalau bola.
Namun, gol bagi Belanda ibarat tinggal menunggu waktu. Benar saja, lima menit setelah peluang Van Persie, Huntelaar mencetak gol bagi Belanda. Striker Ajax Amsterdam ini sigap menyambut umpan cepat sontekan Orlando Engelaar.
Tertinggal 0-1 pun Romania tetap tak mampu tampil menggigit. Pendukung Romania, yang awalnya terus meneriakkan yel- yel penyemangat, suara mereka makin terbenam oleh sorak sorai suporter Belanda. Mungkin pendukung Romania berpikir, di mana tim Romania yang menang 1-0 atas Belanda pada laga kualifikasi Oktober 2007?
Kemenangan Belanda makin sah dengan gol kedua Van Persie, empat menit sebelum pertandingan usai. Striker Arsenal, yang pada laga itu dinobatkan sebagai Player of The Match, melepaskan tendangan kaki kiri dan membuat bola meluncur deras ke gawang Lobont.
Keunggulan Belanda juga terbaca dari statistik pertandingan, yang menunjukkan dominasi tim Oranye terhadap Romania. Belanda unggul 62 persen penguasaan bola menyisakan Romania dengan 38 persen. Belanda juga lebih banyak melepaskan tembakan ke gawang lawan, dengan 16 kali (lima mengarah ke target), sedangkan Romania hanya 11 kali dengan dua yang menuju target. (Adi Prinantyo dari Bern, Swiss)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/19/01355769/romania.harus.tersisih
Kekalahan dari Belanda pada laga terakhir di Stade de Suisse, Bern, Swiss, Rabu (18/6) dini hari WIB, mengukuhkan kegagalan Romania menciptakan kejutan yang mengesankan.
Romania kalah 0-2 dari tim "Oranye" justru pada saat tim asuhan Victor Piturca harus menang agar lolos ke perempat final.
Belanda, yang tampil dengan pemain lapis kedua, di atas kertas sebenarnya mampu diimbangi Romania. Namun, Cristian Chivu dan kawan-kawan tetap kesulitan menembus pertahanan Belanda, yang dipimpin kapten John Heitinga.
Romania baru memperoleh peluang terbaik pada menit ke-43 ketika Paul Codrea dengan ruang tembak yang sangat terbuka melepaskan tembakan ke gawang Maarten Stekelenburg. Namun, bola melambung di atas mistar. Sebelumnya, beberapa kans Romania hanya menghasilkan bola melambung dan menyamping, seperti sundulan Adrian Mutu, tendangan Chivu, dan sepakan striker Marius Niculae.
Belanda meski pada paruh laga perdana terlihat bermain setengah hati, bukan berarti tak punya peluang. Tim asuhan Marco van Basten seharusnya bisa unggul pada menit ke-32, sewaktu penyerang Klaas Jan Huntelaar menyambut assist Khalid Boulahrouz. Sayang, bola hasil sepakan Huntelaar melambung tipis di atas gawang Bogdan Lobont.
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Belanda mengawali 45 menit kedua dengan aksi penuh semangat. Pada menit ke-49, Robin van Persie yang dipasang sebagai gelandang serang, mengecoh pemain bertahan Romania sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang. Romania masih beruntung karena Lobont dengan tangkas menghalau bola.
Namun, gol bagi Belanda ibarat tinggal menunggu waktu. Benar saja, lima menit setelah peluang Van Persie, Huntelaar mencetak gol bagi Belanda. Striker Ajax Amsterdam ini sigap menyambut umpan cepat sontekan Orlando Engelaar.
Tertinggal 0-1 pun Romania tetap tak mampu tampil menggigit. Pendukung Romania, yang awalnya terus meneriakkan yel- yel penyemangat, suara mereka makin terbenam oleh sorak sorai suporter Belanda. Mungkin pendukung Romania berpikir, di mana tim Romania yang menang 1-0 atas Belanda pada laga kualifikasi Oktober 2007?
Kemenangan Belanda makin sah dengan gol kedua Van Persie, empat menit sebelum pertandingan usai. Striker Arsenal, yang pada laga itu dinobatkan sebagai Player of The Match, melepaskan tendangan kaki kiri dan membuat bola meluncur deras ke gawang Lobont.
Keunggulan Belanda juga terbaca dari statistik pertandingan, yang menunjukkan dominasi tim Oranye terhadap Romania. Belanda unggul 62 persen penguasaan bola menyisakan Romania dengan 38 persen. Belanda juga lebih banyak melepaskan tembakan ke gawang lawan, dengan 16 kali (lima mengarah ke target), sedangkan Romania hanya 11 kali dengan dua yang menuju target. (Adi Prinantyo dari Bern, Swiss)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/19/01355769/romania.harus.tersisih