Kemenangan Italia Dibayar Mahal
20 Juni 2008 | Label: Euro 2008, Italia, Perancis | |Zurich, Selasa - Italia boleh tersenyum lebar dan melupakan kekalahan memalukan dari Belanda berkat sukses memukul Perancis, 2-0 (1-0), dan melangkah ke perempat final. Akan tetapi, kemenangan Italia itu harus dibayar mahal dengan kehilangan dua pemain andalan, Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso, di partai berikut.
Secara keseluruhan, Italia juga tampil tidak terlalu meyakinkan. Dua gol yang bersarang di gawang Perancis justru lahir dari bola mati. Gol pertama dicetak Pirlo dari titik penalti dan kedua oleh Daniele De Rossi lewat tendangan bebas yang lebih dulu membentur kaki pemain lawan.
Para penyerang Italia, harus diakui, masih tumpul. Ujung tombak Luca Toni, yang menjadi andalan ketika membela klub Bayern Muenchen di Bundesliga, Jerman, belum juga mencetak gol dalam tiga pertandingan yang dimainkannya.
Dengan semua kekurangan ini, termasuk kehilangan Pirlo dan Gattuso, Italia akan mengalami kesulitan besar ketika menghadapi Spanyol pada perempat final.
Pirlo adalah jenderal lapangan tengah yang sangat mengerti betul keinginan Pelatih Roberto Donadoni. Lewat aksi dan skill individu yang tinggi, Pirlo sejauh ini menjadi kunci permainan Italia dari lini tengah.
Tugas Pirlo terkadang menjadi lebih mudah ketika Gattuso, yang menjadi rekannya di klub AC Milan, tampil prima dengan mobilitas tinggi dari lini tengah.
Pada laga Italia di perempat final, kedua pemain tersebut tidak akan tampil. Donadoni sudah mengisyaratkan kemungkinan memainkan Massimo Ambrosini dan Mauro Camoranesi, yang tentu akan didukung penuh oleh De Rossi.
Kemenangan Italia atas Perancis juga sedikit berbau keberuntungan. Kalau saja Perancis tidak kehilangan Eric Abidal pada menit ke-24, Italia belum tentu akan memetik kemenangan.
Pada awal pertandingan, perlawanan Perancis sudah terlihat jelas. Pengatur serangan "Tim Ayam Jantan", Franck Ribery, beberapa kali menyulitkan pertahanan Italia dengan umpan-umpannya maupun aksi individunya.
Namun, keadaan menjadi berbalik ketika Abidal diganjar kartu dan Italia mendapat hadiah penalti. Setelah Pirlo mengeksekusi penalti dengan sempurna, Italia kemudian menemukan rasa percaya dirinya dan itu membuat Perancis sulit membuat gol.
Kini, Italia sudah di perempat final dan, menurut De Rossi, hasil tersebut harus disambut gembira karena mereka ternyata masih sanggup bermain dengan determinasi tinggi kalau memang berada dalam keadaan terdesak.
"Sangat luar biasa kami akhirnya bisa lolos dari grup maut ini. Tentu saja kami semua gembira karena telah berhasil menjawab kritik sebelum ini," kata De Rossi, pemain yang bergabung dengan AS Roma.
Kehilangan Pirlo dan Gattuso, menurut De Rossi, akan sangat memengaruhi irama permainan Italia. Meskipun demikian, Italia tetap akan tampil dengan kekuatan yang ada untuk mengejutkan lawan. "Kami akan kehilangan dua pemain hebat, tetapi masih ada pengganti Pirlo dan Gattuso yang sanggup memainkan peran mereka dengan baik pula," kata De Rossi.
Sebetulnya, kalau janji Donadoni untuk memainkan Camoranesi dan Ambrosini untuk menggantikan Pirlo dan Gattuso diwujudkan, lini tengah Italia tidak akan terlalu bermasalah. Selama ini, Camoranesi memainkan tugas sebagai pengatur serangan di klubnya, Juventus, dan dia selalu didampingi Pavel Nedved.
Adapun Ambrosini adalah cadangan Gattuso di AC Milan. Namun, bila dibandingkan dengan Gattuso, Ambrosini masih kurang cepat dan sering terlambat melakukan tackling terhadap lawan. (REUTERS/AP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/19/01351865/kemenangan.italia.dibayar.mahal
Secara keseluruhan, Italia juga tampil tidak terlalu meyakinkan. Dua gol yang bersarang di gawang Perancis justru lahir dari bola mati. Gol pertama dicetak Pirlo dari titik penalti dan kedua oleh Daniele De Rossi lewat tendangan bebas yang lebih dulu membentur kaki pemain lawan.
Para penyerang Italia, harus diakui, masih tumpul. Ujung tombak Luca Toni, yang menjadi andalan ketika membela klub Bayern Muenchen di Bundesliga, Jerman, belum juga mencetak gol dalam tiga pertandingan yang dimainkannya.
Dengan semua kekurangan ini, termasuk kehilangan Pirlo dan Gattuso, Italia akan mengalami kesulitan besar ketika menghadapi Spanyol pada perempat final.
Pirlo adalah jenderal lapangan tengah yang sangat mengerti betul keinginan Pelatih Roberto Donadoni. Lewat aksi dan skill individu yang tinggi, Pirlo sejauh ini menjadi kunci permainan Italia dari lini tengah.
Tugas Pirlo terkadang menjadi lebih mudah ketika Gattuso, yang menjadi rekannya di klub AC Milan, tampil prima dengan mobilitas tinggi dari lini tengah.
Pada laga Italia di perempat final, kedua pemain tersebut tidak akan tampil. Donadoni sudah mengisyaratkan kemungkinan memainkan Massimo Ambrosini dan Mauro Camoranesi, yang tentu akan didukung penuh oleh De Rossi.
Kemenangan Italia atas Perancis juga sedikit berbau keberuntungan. Kalau saja Perancis tidak kehilangan Eric Abidal pada menit ke-24, Italia belum tentu akan memetik kemenangan.
Pada awal pertandingan, perlawanan Perancis sudah terlihat jelas. Pengatur serangan "Tim Ayam Jantan", Franck Ribery, beberapa kali menyulitkan pertahanan Italia dengan umpan-umpannya maupun aksi individunya.
Namun, keadaan menjadi berbalik ketika Abidal diganjar kartu dan Italia mendapat hadiah penalti. Setelah Pirlo mengeksekusi penalti dengan sempurna, Italia kemudian menemukan rasa percaya dirinya dan itu membuat Perancis sulit membuat gol.
Kini, Italia sudah di perempat final dan, menurut De Rossi, hasil tersebut harus disambut gembira karena mereka ternyata masih sanggup bermain dengan determinasi tinggi kalau memang berada dalam keadaan terdesak.
"Sangat luar biasa kami akhirnya bisa lolos dari grup maut ini. Tentu saja kami semua gembira karena telah berhasil menjawab kritik sebelum ini," kata De Rossi, pemain yang bergabung dengan AS Roma.
Kehilangan Pirlo dan Gattuso, menurut De Rossi, akan sangat memengaruhi irama permainan Italia. Meskipun demikian, Italia tetap akan tampil dengan kekuatan yang ada untuk mengejutkan lawan. "Kami akan kehilangan dua pemain hebat, tetapi masih ada pengganti Pirlo dan Gattuso yang sanggup memainkan peran mereka dengan baik pula," kata De Rossi.
Sebetulnya, kalau janji Donadoni untuk memainkan Camoranesi dan Ambrosini untuk menggantikan Pirlo dan Gattuso diwujudkan, lini tengah Italia tidak akan terlalu bermasalah. Selama ini, Camoranesi memainkan tugas sebagai pengatur serangan di klubnya, Juventus, dan dia selalu didampingi Pavel Nedved.
Adapun Ambrosini adalah cadangan Gattuso di AC Milan. Namun, bila dibandingkan dengan Gattuso, Ambrosini masih kurang cepat dan sering terlambat melakukan tackling terhadap lawan. (REUTERS/AP/YES)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/19/01351865/kemenangan.italia.dibayar.mahal